Takengon – Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar meluncurkan program Kampung Sadar Adminduk (Kaminduk) tepat pada peringatan ke 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (17/08) di Takengon.
Peluncuran program Kaminduk dilakukan usai upacara bendera peringatan hari kemerdekaan di halaman Setdakab Aceh Tengah. “Melalui program Kampung Sadar Adminduk diharapkan masyarakat semakin mudah melengkapi dokumen kependudukan,” ungkap Shabela.
Bupati Shabela selama ini memberi perhatian khusus terhadap pembenahan Adminduk di Kabupaten Aceh Tengah supaya masyarakat dapat terlayani dengan baik.
“Khususnya masyarakat yang jauh dari Takengon, ditambah lagi jaringan internet belum terlalu stabil, tentu akan sangat terbantu dengan program Kaminduk ini,” kata Shabela.
Menurut Kadis Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal prinsip program Kaminduk adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Adminduk yang sejalan dengan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan dokumen kependudukan tanpa harus ke Kantor Dinas Dukcapil.
“Kita targetkan untuk tahun 2020 ini sudah ada sekitar 30 kampung yang dapat melakukan pendaftaran dan pencetakan dokumen kependudukan, selain KTP elektronik dan KIA,” ujar Mustafa.
Lebih rinci, Mustafa menjelaskan program Kaminduk akan memperpendek jalur pelayanan, masyarakat cukup datang ke Kantor Kepala Kampung untuk mendapatkan informasi atau mengurus dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran.
Aparat kampung memproses pendaftaran dokumen kependudukan secara online melalui Aplikasi atau Website. Setelah berkas persyaratan diverifikasi dan ditandatangani oleh pejabat Dinas Dukcapil, dokumen dikirim dalam bentuk pdf ke email Kampung tersebut dan dokumen selanjutnya dapat dicetak kemudian diserahkan kepada masyarakat pemohon.
Program Kaminduk dilaksanakan secara bertahap dan belum bisa langsung sekaligus dilakukan menyeluruh, karena terkait dengan jaringan internet di setiap kampung serta komitmen dari aparat kampung.
“Kami optimis untuk 3 tahun kedepan program Kaminduk akan mendapat hasil optimal,” demikian Mustafa. (*)