Bupati Aceh Tengah Meletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Munawarah Kampung Mulie Jadi

412

Takengon – Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Munawarah di Kampung Mulie Jadi Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (17/04).

Turut hadir dalam acara ini Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Syari’at Islam, Kepala Dinas Sosial, Camat beserta Forkopimcam Silih Nara, Reje dan perangkat kampung Mulie Jadi.

Dikatakan Ramli Reje Kampung Mulie Jadi, bahwa pembangunan Masjid Al Munawarah ini merupakan inisiatif seluruh warga kampung setempat yang telah lama mengidamkan untuk memiliki masjid yang lebih representatif, disamping sebagai antisipasi semakin bertambahnya jamaah di seputaran Masjid Al Munawarah.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa pembangunan masjid ini nantinya akan dibangun dengan mengadopsi desain Masjid Jami’ Baitul Muttaqin Saree, Kabupaten Aceh Besar.

“Pembangunan Masjid dengan ukuran 30 x 30 meter atau seluas 900 M persegi ini, direncanakan mengadopsi model dan desain masjid yang ada di Saree” katanya.

Sementara itu Bupati Aceh Tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa semangat masyarakat Kampung Mulie Jadi untuk mewujudkan pembangunan Masjid Al Munawarah sangat diapresiasi oleh pemerintah daerah dan perlu didukung semua pihak. Dia berpendapat bahwa membangun sarana ibadah adalah tanggung jawab bersama.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung semangat masyarakat untuk mewujudkan pembangunan masjid yang sebentar lagi akan kita lakukan peletakan batu pertamanya” buka Shabela.

“Membangun sarana ibadah adalah tanggung jawab bersama, oleh sebab itu partisipasi masyarakat dan pemerintah perlu terus ditingkatkan. Alhamdulillah pada tahun 2020 ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah menganggarkan dana sebesar Rp 550 juta untuk bantuan pembangunan masjid ini” tambahnya.

Lebih lanjut Shabela mengharapkan agar dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunannya, dapat dilakukan secara swadaya dengan memanfaatkan semangat gotong royong dari warga dalam bentuk padat karya.

Disamping itu dia juga berharap, agar masjid yang akan dibangun ini, bila sudah rampung dapat benar-benar dirawat dan dimakmurkan oleh jamaahnya. Dimana menurut Shabela masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah shalat semata, tetapi juga berperan sebagai pusat penyebaran syiar Islam dan juga bisa dimanfaatkan untuk membina dan mendidik anak-anak dalam pendidikan agama.

Sebelum menutup sambutannya, Bupati Aceh Tengah juga kembali mengingatkan kepada masyarakat yang hadir, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran pandemik Covid-19, khususnya oleh Tim Relawan Kampung yang ada di desa tersebut.

“Sekaitan dengan kewaspadaan kita terhadap virus corona, tidak bosan-bosannya kami juga mengingatkan dan mengajak masyarakat yang ada, untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19 ditengah-tengah kita dengan mengikuti aturan dan anjuran pemerintah”, harapnya.

“Mari sama-sama kita berdo’a, agar dalam pembangunan mesjid ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang kita harapkan. Tak lupa kita juga bermohon kepada Allah SWT, semoga pandemi Covid-19 ini dapat berakhir dan kita selalu mendapat perlindunganNya” tutup Shabela. (IMH/ Humas).