Takengon – Upaya pencegahan stunting ini, tentunya memerlukan keterlibatan banyak pihak, diantaranya pemangku kepentingan baik dari unsur pemerintah, swasta, organisasi masyarakat sipil, lembaga pembangunan, media, akademisi, dan juga dukungan dari segenap masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah.
Hal tersebut di ungkap Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar, saat berkesempatan menjadi salah satu Narasumber dalam sosialisasi pembekalan tim pendamping keluarga Kecamatan, bentukan Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Aceh Tengah, di Aula Kantor Camat Bebesen, Jum’at (28/10/2022).
Penyebaran informasi bertajuk Stunting dan Keamanan Pangan kali ini merupakan salah satu lokus pencegahan stunting. Kegiatan ini dihadiri 50 orang peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga, perangkat kampung dan komunitas masyarakat yang juga merupakan anggota tim pendamping keluarga di wilayah Kecamatan Bebesen.
Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar memaparkan materi tentang strategi penanganan stunting. dalam paparannya, menekankan pentingnya peran orang tua dalam upaya pencegahan stunting.
“Pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tengah terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dalam upaya pencegahan stunting, salah satunya dengan melibatkan pihak terkait lainnya, dan semoga kerjasama antar pemangku kepentingan ini dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan pencegahan penanganan stunting di Kabupaten Aceh Tengah”, Tegas Bupati Shabela Abubakar.
Bupati Shabela Mengatakan masalah stunting adalah masalah utama kualitas sumber daya manusia, Jika kasus stunting masih tinggi, maka ambisi, aspirasi bangsa dalam membangun bangsa ini dalam jangka panjang pasti akan terhambat.
“Itu sebabnya stunting tidak bisa diselesaikan oleh satu sektor saja. Harus sistematis dan terukur oleh setiap sektor agar kemampuan kualitas hidup pencegahan stunting dapat dilakukan. Tanggung jawab ini wajib dilakukan untuk menjaga generasi dimasa depan agar tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan baik. Semua itu dimulai dari keluarga sebagai bagian terkecil sebuah bangsa,” Kata Bupati Aceh Tengah pada segenap peserta yang hadir dalam kesempatan itu.
Secara normatif, aksi pencegahan stunting diutarakan Bupati merupakan program strategis nasional. Disampaikan, bahwa jajaran pemerintah mulai dari pusat sampai ke tingkat bawah wajib melaksanakan nya, dan Kabupaten Aceh Tengah juga memberikan perhatian khusus akan hal tersebut.
Lebih jauh Bupati Shabela menyebutkan, penanggulangan stunting membutuhkan intervensi gizi sensitif mulai dari 1000 hari kelahiran anak, stimulan yang diberikan dimasa ini, akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembangnya di masa depan.
“Saya minta pihak terkait agar melakukan setiap rencana aksi secara terintegrasi sesuai dengan peran masing masing,” Kata Bupati mengakhiri paparan nya. (HMA/ProkopimAT)