Dinas Dukcapil Aceh Tengah Manfaatkan Ruang yang Terbatas dengan Membuat Workstation

121

Takengon, Aceh Tengah – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Aceh Tengah telah mengimplementasikan solusi inovatif untuk mengatasi keterbatasan ruang kerja dengan membangun workstation terintegrasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal, menjelaskan bahwa ruang kantor yang sempit sebelumnya menjadi kendala utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami menyadari bahwa dengan ruang yang terbatas, kami harus berpikir kreatif untuk tetap bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya, Minggu (02/06/2024).

Pembangunan workstation ini melibatkan penataan ulang ruang kerja yang ada dan memanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih terorganisir. Dengan workstation ini, setiap pegawai memiliki ruang kerja individu yang dilengkapi dengan peralatan komputer modern dan akses cepat ke Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.

Inisiatif ini juga didukung oleh pelatihan intensif bagi seluruh staf Dukcapil untuk memastikan mereka dapat memanfaatkan teknologi informasi secara efektif. “Kami tidak hanya menyediakan fasilitas fisik, tetapi juga memastikan setiap pegawai memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan peralatan yang tersedia,” tambah Mustafa.

Selain itu, workstation ini dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan pegawai dan optimalisasi ruang. Desain ergonomis dan penempatan peralatan yang strategis diharapkan dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan produktivitas. “Kami ingin menciptakan lingkungan kerja yang nyaman sehingga pegawai dapat bekerja dengan maksimal,” jelasnya.

Implementasi workstation telah menunjukkan hasil yang positif sejak mulai diterapkan tahun lalu. Proses pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien, serta tingkat kepuasan masyarakat yang datang untuk mengurus dokumen kependudukan meningkat secara signifikan. “Respon masyarakat sangat positif, mereka merasakan perubahan dalam kecepatan dan kualitas pelayanan,” katanya.

Dinas Dukcapil Aceh Tengah juga berencana untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan workstation ini. “Kami akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian agar workstation ini dapat berfungsi lebih optimal,” ungkapnya. Selain itu, ada rencana untuk menambah jumlah workstation seiring dengan pertumbuhan kebutuhan pelayanan.

Langkah inovatif ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pimpinan daerah dan masyarakat. Mereka menganggap bahwa inovasi ini merupakan contoh baik bagaimana keterbatasan dapat diatasi dengan kreativitas dan teknologi.

Dengan adanya workstation ini, Dinas Dukcapil Aceh Tengah berharap dapat terus meningkatkan mutu pelayanan dan menjadi model dalam mengelola ruang kerja dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik. (*)

X