Takengon – Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk pengakuan serta penghargaan dan perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa, dan menjadi sebuah tonggak sejarah wujud dari perjuangan emansipasi kaum wanita. Tanggal ini dipilih untuk mengenang kongres perempuan I di Yogyakarta pada Tahun 1928 yang merupakan awal kebangkitannya gerakan perempuan Indonesia.
Maka peringatan Hari Ibu Indonesia bukanlah merupakan peringatan Mothers Day melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya, selain itu banyak hal yang dapat dimaknai dan direnungkan dalam Peringatan Hari Ibu.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Tengah sekaligus Ketua Panitia Pelaksana PHI ke 93 Aceh Tengah, Puan Ratna ketika berkesempatan membuka serangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke 93 tingkat Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (16/12/21).
Tak hanya seremoni, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah tahun ini, menyambut Peringatan Hari Ibu dengan dimeriahkan beberapa rangkaian kegiatan, antara lain.
Webinar dan talkshow, parenting untuk Anak Sekolah, dengan mengangkat tema “Kesehatan Reproduksi pada Remaja” dengan menghadirkan Yirawati Sumedi, S. PSi sebagai Narasumber bagi sedikitnya 100 orang Peserta, bertempat di Gedung Ummi komplek Pendopo Bupati Aceh Tengah.
Selanjutnya juga berlangsung kegiatan, Lomba Mendongeng menggunakan Bahasa Gayo (Kekeberen_red) bagi Ibu dan Anak, yang diikuti sedikitnya 25 Pasangan Pendongeng Ibu dan anak, dengan kriteria dan persyaratan peserta mengenakan pakaian bermotif Kerawang Gayo, dengan durasi mendongeng selama 7 menit bagi tiap peserta, digelar di Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tengah.
Serta diakhiri dengan pelaksanaan Parenting untuk Orang Tua, Penuh Inspirasi tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan mengangkat tajuk “Manajemen Keluarga Wujudkan Keluarga Bahagia”.
Hadir sebagai Narasumber Kanit PPA Polres Aceh Tengah, Guru SMA 1 Bebesen dan Ernawati aktivitas KGPK, serta diikuti 70 orang peserta yang terdiri dari para Reje dan Ibu Reje, Imam dan Ibu Imam dan juga dari Ketua Karang Taruna sewilayah Kabupaten Aceh Tengah, bertempat di Gedung Oproom Setdakab Aceh Tengah.
Usai hadir memberi sambutan dan membuka secara resmi rangkaian kegiatan di tiga tempat berbeda tersebut, Puan Ratna Ketua TP PKK Aceh Tengah, secara terpisah menyampaikan.
Peringatan Hari Ibu yang dirayakan setiap tahunnya, sebagai bentuk penghargaan pada perjuangan perempuan dari masa ke masa yang tidak pernah lepas dari konsepsi kemandirian, yang diupayakan untuk memandirikan diri agar tidak bergantung kepada orang lain, menjadikan perempuan dapat berdaya dan setara kedudukannya.
“Peringatan Hari Ibu Ke 93 Tahun 2021 ini, merupakan sebuah bentuk pengakuan dan penghargaan atas perjuangan Perempuan Indonesia, sekaligus mengingatkan kita bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan”, ujar Puan Ratna.
Selain itu disampaikan, agar para Perempuan Indonesia khususnya di Kabupaten Aceh Tengah, hendaknya selalu berjuang untuk mendapatkan haknya, serta harus terus bergerak menjadi manusia dan makhluk sosial, yang memiliki hak-hak sosialnya tanpa melupakan peran sebagai seorang ibu dan istri dalam keluarga.
“Ini dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan kaum perempuan, sehingga nantinya akan mampu mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya”, pungkas Ketua Panitia PHI Ke 93 tingkat Kabupaten Aceh Tengah tahun 2021. (HMA/ProkopimAT)