Takengon – Dalam rangka menjaga stabilitas pasokan harga pangan serta pengendalian inflasi menjelang hari raya Idul adha, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bekerja sama dengan Dinas Pangan Aceh kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di halaman Masjid Al-Latifah Kampung Kayu Kul Kecamatan Pegasing, Selasa (11/06/2024).
Turut hadir Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol. Inf. Kurniawan Agung Sancoyo, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan M. Thamrin Elashri Mohd. Ali, SE, Plt. Kepala Dinas Pangan Aceh Tengah, Salman Nuri, S.STP, M.Ec.Dev, Kepala Bappeda Drs. Amir Hamzah, MM, Inspektur Kabupaten Aceh Tengah Aulia Putra, S.STP, M.Si, dan Camat Pegasing Sukurdi Win S.STP, M.Si.
Kepala Dinas Pangan Aceh yang di wakili Sub Koordinator Harga Pangan Aceh Nancy Ekariany, SE, M.Si, Ak Dalam laporannya menyampaikan Gerakan Pangan Murah diselnggarakan untuk menghadapi hari besar keagamaan nasional yakni hari raya Idul Adha dan dilaksanakan pada lima kabupaten atau kota yang merupakan sebagai kota indeks harga konsumen (IHK) dengan beberapa titik lokasi.
“Untuk di Aceh Tengah dilaksanakan pada tanggal 11 dan 12 juni di dua tempat yakni di Kecamatan Pegasing dan Kecamatan Bebesen. Komuditi pangan pokok yang dijual antara lain beras premium, telur ayam ras, minyak goreng kemasan, gula pasir, bawang merah, dan cabai merah keriting dengan harga terjangkau”, ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, menyampaikan apresiasi serta ucapan terimakasih kepada Pemerintah Aceh khususnya Dinas Pangan Aceh yang telah berkomitmen menjaga stabilitas pasikan dan harga pangan guna mengendalikan inflasi di daerah jelang menghadapi Hari Raya Idul Adha dengan terlibat langsung dalam pelaksanaan gerakan pangan murah.
“Gerakan pangan murah adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap perekonomian masyarakat dan pemerintah berusaha menghadirkan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi seperti harga bahan pangan yang tidak stabil dan ketersediaan pasokan barang mengakibatkan inflasi didaerah”, jelas T. Mirzuan.
Ia menambahkan, kenaikan harga bahan pangan sering kali terjadi akibat fluktuasi pasar berdampak pada inflasi di daerah. Oleh karena itu, diperlukan langkah bijak dan konkret untuk pengendalian inflasi tersebut.
“penyesuaian terhadap situasi perkembangan harga pasar dan menjaga pasokan yang menjadi inti pengendalian inflasi dapat segera direspon dengan intervensi program kegiatan selaras serta pengoptimalisasian penyelenggarakan Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah”, tambahnya.
T. Mirzuan berharap dengan diselenggarakan gerakan pangan murah dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau serta untuk membantu manjaga ketmstabilan pasokan dan harga pangan menjelang hari raya Idul Adha serta dapat langsung mengitervensi pengendalian angk inflasi di Aceh Tengah.
“Harapan kita bersama inflasi Aceh Tengah dapat di kendalikan serta dapat membantu kebutuhan masyarakat secara langsung jelang menghadapi hari raya Idul Adha”, harap Pj. Bupati T. Mirzuan.
Acara juga diakhiri dengan penyerahan sembako murah secara simbolis dan peninjauan kegiatan gerakan pangan murah oleh Pj. Bupati dan Forkopimda Aceh Tengah.
Harga sembako pada gelar pangan murah yang di jual di masyarakat dengan harga paket satuannya berkisar di Rp. 182.000,- dengan rincian Beras Premium 5 Kg dihargai Rp. 47.000,- gula pasir 2 Kg dihargai Rp. 28.000,- Minyak goreng 2 Liter dihargai Rp. 32.000,- Telur Ayam ras satu papan dihargai Rp. 43.000,- bawang merah 1/2 Kg 15.000,- dan Cabai merah 1/2 Kg dihargai Rp. 17.000,-. (RH/ProkopimAT)