Mahasiswa dari Berbagai Kampus di Indonesia Magang di Disdukcapil Aceh Tengah
Takengon – Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia melakukan magang di Disdukcapil Aceh Tengah sebagai pelopor layanan Adminduk dalam program Kampus Merdeka Kemendikbud.
Total ada 10 mahasiswa yang akan magang selama 5 bulan hingga akhir Desember nanti diterima oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, Rabu (07/09/2022) di pendopo bupati.
Shabela mengharapkan para mahasiswa cepat beradaptasi dengan kondisi lingkungan dan suasana pelayanan di kantor Disdukcapil Aceh Tengah, sehingga kegiatan magang dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan bermanfaat bagi para pihak.
“Sekarang Takengon sedang musim dingin jadi jaga kesehatan, mudah-mudahan selama mengikuti magang tetap diberikan kesehatan hingga akhir kegiatan nanti,” ujar Shabela.
Para mahasiswa diminta proaktif memberi masukan ide dan gagasan terhadap perbaikan layanan Adminduk maupun hal yang lainnya menyangkut dengan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Aceh Tengah.
Sementara Kadis Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal yang juga sebagai mentor lapangan mengatakan selama kegiatan magang para mahasiswa akan mendapat porsi pembelajaran dan praktek melayani masyarakat. Dalam prosesnya juga mendapat arahan dari mentor utama yaitu Kabid Fasilitasi Pencatatan Sipil DRKA, Ikhsan.
“Para mahasiswa akan dilibatkan langsung dalam pelayanan Adminduk dan berbagai inovasi disdukcapil, mulai dari pelayanan di Kantor, pelayanan online/daring dan pelayanan jemput bola ke rumah warga, sekolah hingga ke kampung-kampung,” ungkap Mustafa.
Pada akhir kegiatan magang, para mahasiswa diharapkan memahami kondisi pelayanan Adminduk di Kabupaten Aceh Tengah, memiliki keterampilan dalam berkomunikasi dan melayani, serta mampu memberikan masukan untuk peningkatan kualitas kerja dan pelayanan kepada masyarakat.
Kesepuluh mahasiswa yang melaksanakan magang diantaranya Dinni virifqi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Syiah Kuala, Muhammad Hafidz Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Syiah Kuala, Wildan Arfiga Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Syiah Kuala, Synthia Febriola Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh, Siti Jaharah Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh.
Kemudian Anissa Anggraini Universitas Teknokrat Indonesia dari Prodi Informatika, Zunita Erichawati prodi Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Dr Soetomo Surabaya, Eldo Noprizal dari Universitas Lampung jurusan Ilmu Administrasi Negara, Selvi Apria dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara jurusan Ilmu Hukum, dan terakhir Rafli Jassika Aranda Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, jurusan Ilmu Hukum. (*)