Takengon – Dinas Dukcapil Aceh Tengah diminta lebih sering turun ke kampung-kampung untuk melakukan pelayanan Administrasi Kependudukan. Permintaan tersebut mencuat dalam Musrenbang tingkat kecamatan tahun 2021 membahas usulan program dan kegiatan tahun 2022 yang berlangsung Selasa (16/03) hingga Senin (22/03).
Seperti yang diungkapkan oleh Reje Kampung Burni Bius Baru Kecamatan Silih Nara, Iskandar. Reje Kampung Melala Kecamatan Celala, Wahyuddin. Dan Reje Kampung Kekuyang Kecamatan Ketol, Ramli. Total ada 26 usulan yang masuk selama kegiatan Musrenbang dan mayoritas meminta pelayanan di kampung.
Menanggapi permintaan tersebut, Kadis Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal mengatakan pihaknya siap untuk melakukan pelayanan di kampung, namun diprioritaskan wilayah yang jauh dari ibukota Kabupaten.
“Pelayanan jemput bola ke kampung-kampung selama ini memang sudah dilakukan, hanya saja karena terbatasnya personil tentu tidak bisa menjangkau seluruh kampung, jadi pelayanan diprioritaskan untuk kampung yang jauh dari Takengon,” kata Mustafa disela penutupan Musrenbang Kecamatan, Senin (22/03/2021).
Namun demikian pelayanan juga dapat diberikan untuk kampung-kampung yang relatif tidak jauh, dengan cara pelayanan gabungan beberapa kampung, dipusatkan di kemukiman atau kantor Camat.
Selain itu, warga sebenarnya juga dapat memanfaatkan aplikasi pendaftaran online Dukcapil Kita dan peran aparat kampung atau Petugas Registrasi Kampung untuk mengurus dokumen kependudukan.
“Sebenarnya kita sudah siapkan instrumen pendaftaran secara online yang dapat dilakukan oleh warga secara mandiri maupun aparat kampung, namun demikian untuk kampung-kampung tertentu juga tetap harus ada pelayanan dilokasi,” ujar Mustafa.
Pelayanan Adminitrasi kependudukan yang menyentuh seluruh masyarakat menjadi program prioritas Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar yang dalam berbagai kesempatan menegaskan agar Dinas Dukcapil memastikan seluruh masyarakat terlayani. (*)