Mesjid Ruhama dipadati Jamaah Shalat Id

335

Takengon – Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar melaksanakan Shalat Id di Mesjid Agung Ruhama Takengon, Minggu (24/05).

Yang bertindak selaku Khatib Idul Fitri 1441 Hijriyah, DR. Al Musanna dan Imam Tgk. Syamsu Dhuha, MA.

Dalam sambutannya Shabela menyampaikan permohonan maaf kepada segenap jamaah yang memadati mesjid di pusat Kota Takengon tersebut.

“Kami atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, Minal Aidin Wal Faidzhin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin” kata Shabela memulai sambutannya.

Menurut Shabela, meskipun Covid 19 sedang mewabah, pelaksanaan Shalat Id berjamaah di Aceh Tengah masih diperbolehkan, karena wilayah ini masih termasuk zona hijau, tanpa penderita positif Covid 19. Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan, antara lain jaga jarak, pakai masker, cuci tangan memakai sabun dan hindari kerumunan.

“Kami meminta kepedulian kita, agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menanggulangi wabah Covid 19. Kepedulian masyarakat untuk tertib dan patuh, akan memudahkan para petugas kita dalam melaksanakan tugasnya” lanjut Shabela.

Selanjutnya Shabela juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap petugas yang terus bekerja di lapangan termasuk pada hari raya saat ini.

“Kami mengapresiasi tenaga kesehatan, TNI, Polri, Petugas Lapangan, Pers, serta semua pihak yang hingga saat ini masih bertugas di lapangan, meninggalkan keluarga masing-masing, bahkan pada momen idul fitri, demi tugas mulia mengatasi bencana di daerah kita” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Shabela juga meminta masyarakat untuk tidak berkumpul dan saling mengunjungi, namun cukup bersilaturahmi dengan menggunakan media.

“Momen lebaran tahun ini kegiatan silaturahmi kita batasi, tidak perlu saling mengunjungu, cukup melalui media telekomunikasi, demikian halnya di pendopo pun tahun ini tidak menyelenggarakan Open House bagi Masyarakat” tutup Shabela.

Meskipun masyarakat memadati mesjid bahkan sampai ke lapangan parkir, namun protokol kesehatan tetap diterapkan, antara lain jarak antar jamaah diatur dan setiap jamaah diwajibkan memakai masker.

Tampak petugas, antara lain dari unsur TNI, Polri, Pol PP WH, LLAJ, petugas kesehatan serta gugus tugas membagikan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker dipintu gerbang mesjid. (SN/Humas)

X