Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah menerima pembagian deviden senilai Rp. 3.997.031.813 tahun buku 2023 dari PT. Bank Aceh Syariah Cabang Takengon.
Pembagian deviden tersebut diterima langsung Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Harun Manzola, SE, MM, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan M. Thamrin Elashri Mohd. Ali, SE, M.AP, Kadis Perdagangan Jumadil Enka, S.Sos, MM juga Kabag Perekonomian dan SDA Iid Fitrasani, SE di ruang kerja Bupati Aceh Tengah, Kamis (6/6) Sore, yang diserahkan langsung oleh Pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Takengon, T. Nasrullah.
Usai menerima deviden tersebut, Pj. Bupati Aceh Tengah T. Mirzuan menyampaikan bahwa deviden tersebut akan lsngsung disetorkan ke kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, tahun anggaran 2024.
“Hasil bagi Deviden Tahun buku 2023 dari PT. Bank Aceh Syariah ini akan langsung kita setorkan ke kas Daerah sebagai PAD Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2024” ungkap T. Mirzuan.
Dalam kesempatan tersebut, T. Mirzuan menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak PT. Bank Aceh Syariah atas sinergi yang telah dibangun bersama pemerintah daerah dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi di Kabupaten Aceh Tengah.
“Kami menilai, performa Bank Aceh Syariah selama ini sangat baik, ini harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan, begitu juga dengan sinergi yang sudah dibangun bersama pemerintah daerah, untuk itu kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih atas kinerja dari jajaran Bank Aceh Syariah Cabang Takengon” ungkap Mirzuan.
Penyetoran deviden merupakan salah satu kontribusi nyata dari PT. Bank Aceh Syariah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan Pimpinan PT. Bank Aceh Syariah Cabang Takengon telah menyampaikan pembagian deviden tersebut senilai Rp. 3.997.031.813,- kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.
Kemudian T. Nasrullah mengatakan adanya transformasi digital juga menjadi salah satu kunci pencapaian Bank Aceh serta didorong oleh dukungan dan sinergi oleh pemangku kepentingan atau dari stakeholder terkait.
“Transformasi digitalisasi juga menjadi salah satu kunci untuk pencapaian strategi bisnis Bank Aceh pada saat ini” sebut T. Nasrullah. (DPM/ProkopimAT)