Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT, menghadiri Festival Panen Kopi Aceh Tengah 2024 yang digelar di Kampung Asir-Asir Kecamatan Lut Tawar, Sabtu (23/07/2024). Kegiatan yang berlangsung dua hari rangkaian dari tanggal 3 sampai 4 agustus 2024 ini menjadi desa keempat dalam pergelaran festival yang berlangsung di lima desa dua kabupaten. Berbagai seni budaya tradisi meriahkan seremonial pembukaan acara.
Festival panen kopi di desa Asir-Asir merupakan tempat terakhir diselenggarakan di Kabupaten Aceh Tengah yang sebelumnya telah dilaksanakan di tiga tempat diantaranya Kampung Bukit Sama, Kampung Blang Gele dan Kampung Kelitu. Hadir dalam festival ini, T. Mirzuan mengungkapkan harapannya agar Aceh Tengah semakin dikenal di kancah internasional.
Hadir dalam festival Panen Kopi 2024, Kepala Dians Pariwisata Aceh Tengah, Camat Lut Tawar, petani kopi lokal, komunitas gayo kultural lab, dan pemuda kampung Asir-Asir serta wisatawan yang berhadir. Dalam sambutannya, Pj. Bupati T. Mirzuan menekankan pentingnya acara ini dalam mempromosikan kopi Aceh Tengah ke pasar global. Menurutnya, festival ini merupakan kesempatan emas untuk menunjukkan kualitas dan keunikan kopi Aceh Tengah kepada dunia.
Aceh Tengah dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia, dengan varietas kopi Arabika yang sangat diminati. T. Mirzuan mengungkapkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung petani kopi melalui berbagai program kebijakan yang berpihak kepada petani kopi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi, serta memperluas pasar ekspor.
Dalam festival kali ini, berbagai kegiatan digelar, antaranya atraksi kesenian tradisional, ritual tradisi, atraksi kopi, workshop kebun dan kopi, pasar kopi, kuliner, permainan tradisional, dan pergelaran jazz panen kopi.
Pj. Bupati juga mengungkapkan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk promosi, tetapi juga untuk memperkuat jaringan antara petani kopi dan pelaku industri. Ia berharap bahwa festival ini dapat menjadi platform untuk kolaborasi yang lebih erat, yang pada gilirannya akan memperkuat posisi kopi Aceh Tengah di pasar internasional.
Festival ini juga menjadi ajang untuk mengenalkan budaya Aceh Tengah kepada pengunjung. Berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal dipersembahkan selama acara berlangsung. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih kaya dan menyeluruh kepada pengunjung, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya daerah.
T. Mirzuan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan festival ini. Ia berharap, kerja sama yang baik ini akan terus berlanjut dan menghasilkan dampak positif bagi pengembangan industri kopi dan melestarikan seni budaya di Aceh Tengah.
Festival panen kopi gayo didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, program dana indonesiana melalui komunitas Gayo Kultural Lab.
Dengan adanya dukungan dari semua pihak, T. Mirzuan yakin bahwa Aceh Tengah dapat menjadi pusat kopi terkemuka di Indonesia. Ia juga berharap agar kopi Aceh Tengah dapat meraih pengakuan yang lebih luas di pasar internasional.
Festival Panen Kopi Aceh Tengah 2024 diharapkan tidak hanya membawa manfaat ekonomi bagi petani kopi, tetapi juga meningkatkan citra Aceh Tengah di mata dunia. Keberhasilan acara ini menjadi langkah awal dalam upaya memperkenalkan potensi kopi daerah kepada pasar global.
Pj. Bupati T. Mirzuan bersama tamu undangan juga diajak untuk panen kopi, traking kopi, dan menhikuti ritual penanaman kopi kemudian minum kopi bersama di kebun kopi. (RH/ProkopimAT)