Takengon – Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah Subhandhy, AP, M.Si, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian, Senin (04/08/2023), di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tengah.
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia telah mengadakan Analisis dan Evaluasi (Anev) atau Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah sebanyak 43 kali terhitung sejak 24 Oktober 2022 s.d 28 Agustus 2023, dengan mengikuti sertakan seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Forkopimda tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pertumbuhan Ekonomi Dunia menempatkan Indonesia pada posisi 48 dari 185 negara di dunia, dengan tingkat Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,17% (y-on-y). Dari sisi produksi Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan Mengalami pertumbuhan sebesar 15,28 persen, sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan teringgi sebesar 10,62 persen.
Dapat dilihat dari Ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II 2023, menunjukkan penguatan pada beberapa wilayah di Indonesia, dengan kelompok Provinsi di Palau Jawa menjadi kontributor utama ekonomi Nasional dengan peranan sebesar 57,27%, untuk Pulau Sulawesi menyumbang 7,13% terhadap nasional.
Mengenai perkembangan Inflasi global yang di rilis oleh trading economiecs.com yang diakses 1 September 2023, Indonesia menduduki peringkat 137 dari 186 negara di dunia yang diurutkan dari angka inflasi tertinggi hingga terendah.
Sedangkan berdasarkan data yang di rilis oleh BPS per 01 September 2023, inflasi Agustus 2023 (y-on-y) tingkat inflasi tahunan Agustus mengalami peningkatan sebesar 3,27%, dan inflasi Bulan ke Bulan Agustus 2023 terhadap Juli 2023 sebesar -0,02%.
Kabupaten Aceh Tengah mendapatkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proxy inflasi sebesar 1,08 pada minggu V Agustus tahun 2023, dengan komoditas andil perubahan harga yang mengalami kenaikan antara lain, cabai merah, beras, dan cabai bubuk.
Saat dijumpai, Subhandhy menyampaikan agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui pihak-pihak terkait terutama melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPIP), dengan melakukan upaya kongkrit dalam penangan Inflasi sepanjang tahun 2023.
“kita harus terus melakukan upaya penanganan inflasi di Aceh Tengah, salah satunya dengan cara operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor, kerja sama dengan penghasil komoditi, gerakan menanam, realisasi BTT, dan dukunagn transportasi dari APBD,” ujar Subhandhy.
Ia menambahkan, berdasarkan paparan secara virtual tersebut, memperlihatkan tiga komoditas pokok di Aceh Tengah yang mengalami kenaikan secara signifikan.
“dengan naiknya tiga komoditas pokok seperti cabai, beras, dan susu bubuk, diharapkan kita selaku Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah dapat dengan sigap menyikapi hal tersebut,” jelas Subhandhy.
“dimana dikemudian hari kita harapkan harga-harga komoditas tersebut dapat mengalami kestabilan harga, bagi konsumen terutama bagi masyarakat kita.” tutupnya. (AS/ProkopimAT)