Takengon – Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tengah, Puan Ratna didampingi Ketua Dharma Wanita Kabupaten Aceh Tengah Ummu Hanik, ST, beserta jajaran bersilaturrahmi ke rumah orang tua korban anak hilang di jalan Al-fitrah, Kecamatan Bebesen, Selasa (07/09/2021) pagi.
Puan bertandang setelah mendengar kabar yang beredar tentang seorang siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Aceh Tengah, berinisial N, 12 tahun dikabarkan hilang pada hari Senin (06/09/2021), sekitar pukul 11.30 WIB.
Menurut pihak keluarga berdasarkan keterangan teman korban, ia bersama korban hendak pulang sekolah menggunakan becak. Becak tersebut terlebih dahulu mengantar dirinya ke Kala Pasir, baru setelah itu mengantar korban ke Al-fitrah, namun tak disangka hingga saat ini korban masih belum pulang juga.
Dari cerita teman korban tersebut, pihak keluarga curiga korban dibawa lari oleh oknum tukang becak tersebut dan telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Menanggapi kejadian ini Puan Ratna menyampaikan simpati yang mendalam kepada pihak keluarga korban. “Ibu (korban) tidak sendiri, ada kami di sini yang juga menganggap anak ibu sebagai anak kami juga”, jelasnya.
Saat didatangi, Puan mendapati keluarga sangat shock, terutama ayahnya dengan kondisi kesehatan yang sangat lemah sehingga Puan segera menghubungi Direktur RSU Daru Beru Takengon agar ayah korban diperiksa untuk kemudian dirawat.
Menurutnya, kejadian ini memang tidak terduga sebab belum pernah terjadi di Aceh Tengah. “Kepada orang tua agar tetap waspada terlebih setelah adanya kejadian ini, agar lebih mengawasi anaknya, lebih memperhatikan bersama siapa anak pulang”, ucap Puan mengingatkan.
“Kita doakan anak kita segera ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat sehingga bisa berkumpul kembali dengan keluarga tercinta”, ujar Puan berharap.
Selain itu, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Aceh Tengah Ummu Hanik juga berharap agar kejadian ini bisa segera terungkap sehingga tidak menimbulkan keresahan dan berita yang simpang siur di tengah masyarakat.
“Kami dari anggota beserta pengurus Dharma Wanita terus mengikuti perkembangan hilangnya anak kita ini dan berharap tidak terjadi sesuatu yang buruk terhadap Ananda”, harap Ummu.
“Bila terjadi kemungkinan terburuk kami berharap perbuatan apapun yang bersifat kekerasan terhadap anak agar mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya namun kita tetap berdoa dan berharap yang terbaik untuk anak kita ini”. Pungkasnya. (KS/ProkopimAT)