Warga Berawang Dewal Semakin Mudah Urus Dokumen Kependudukan

408

Takengon – Warga kampung Berawang Dewal Kecamatan Jagong Jeget harus merogoh kocek hingga 200 ribu rupiah untuk ke Takengon jika ingin mengurus dokumen kependudukan, belum lagi jika ada syarat yang kurang lengkap sehingga bisa lebih dari satu kali pulang pergi.

“Ongkos sekali jalan ke Takengon 60 ribu, jika pulang pergi jadi 120 ribu, belum lagi makan dan lainnya sehingga untuk sekali urusan bisa habis 200 ribu,” ungkap Reje Berawang Dewal, Yusrayuddin menggambarkan kondisi sebelum ini kepada Pj. Bupati Aceh Tengah, Mirzuan disela kegiatan Bhakti Sosial HMI Cabang Takengon, Sabtu (04/02/2023). Tampak mendampingi Mirzuan, Ketua TP PKK Aceh Tengah, unsur Forkopimda dan beberapa kepala OPD Aceh Tengah.

Melalui program Kampung Sadar Adminduk (Kaminduk) yang digagas oleh Dinas Dukcapil Aceh Tengah, kini warga Berawang Dewal semakin mudah mengurus Dokumen kependudukan. Hal tersebut ditandai dengan fasilitasi pengurusan berkas dan pencetakan dokumen berupa Akta maupun Kartu Keluarga oleh Petugas Registrasi Kampung (PRK) yang bisa dilakukan di Kampung.

“Sekarang dengan kemudahan pelayanan dari Dinas Dukcapil Aceh Tengah pengurusan dokumen kependudukan sudah dapat dilakukan di kampung, sehingga membuat masyarakat kami sangat terbantu,” ujar Yusra.

Mirzuan turut menyerahkan dokumen kependudukan berupa KTP Elektronik, Kartu Keluarga, KIA dan Akte Kelahiran warga, meninjau pelaksanaan perekaman KTP Elektronik yang sedang berlangsung serta berdialog dengan warga yang sedang dilayani.

“Pelayanan keliling dengan sistem jemput bola seperti ini sangat tepat untuk menjangkau masyarakat kita yang jauh dari Takengon dan apa yang sudah dilakukan oleh Disdukcapil sudah bagus sekali,” imbuhnya.

Kadis Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal menyebutkan pihaknya konsen untuk meningkatkan jumlah PRK terutama kampung yang jauh dari ibukota Takengon agar memudahkan masyarakat mengurus dokumen kependudukan.

Selain itu, pelayanan keliling berupa perekaman KTP Elekronik dan dokumen lainnya dengan juga memprioritaskan wilayah kemukiman atau gabungan beberapa kampung yang jauh dari Takengon dilakukan secara berkala.

“Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan masyarakat kita terbantu dan dimudahkan, sehingga semua warga memiliki identitas dengan status terkini,” demikian Mustafa. (*)

X