Bupati Aceh Tengah Gelar Pelatihan 765 Imam Kampung, Wujudkan Masjid Sebagai Garda Depan Syariat dan Pelayan Umat

6

Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Imam yang menghadirkan ratusan imam kampung dan imam rawatib sebagai garda depan penegakan syariat Islam dan penguatan fungsi masjid di tengah masyarakat.

Pelatihan berlangsung selama 10 hari, mulai 16 hingga 25 September 2025, di Aula Hotel Penemas Takengon, Selasa (23/09/2025). Program tersebut diikuti 765 imam dari 295 kampung yang tersebar di 14 kecamatan. Program ini menjadi salah satu upaya strategis pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas tata kelola masjid dan meunasah sekaligus melahirkan kader imam yang handal dan berwawasan luas.

Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, menegaskan bahwa keberadaan imam kampung sangat penting, bukan hanya sebagai pemimpin ibadah, tetapi juga pelayan umat dan penggerak sosial.

“Siapa yang paling cepat hadir ke masjid, pahalanya lebih besar. Kita ingin masjid menjadi pusat pelayanan umat, tempat belajar, berbagi, dan membangun solidaritas sosial. Bahkan, celengan masjid harus benar-benar di bagi tiga untuk anak yatim, fakir miskin, dan pembangunan”, ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menekankan pentingnya pelayanan di masjid-masjid yang dilintasi wisatawan. Sebagai daerah tujuan wisata, masjid di Aceh Tengah harus mampu memberi kenyamanan bagi tamu, termasuk dalam hal pelayanan sederhana seperti penyediaan air minum bagi pengunjung.

Program ini juga diarahkan untuk melahirkan generasi muda yang terlibat aktif dalam memakmurkan masjid. “Kita ingin setiap kampung melahirkan imam dan muazin muda, remaja masjid yang siap menjadi garda depan dalam menghidupkan kegiatan keagamaan. Ke depan, di setiap kecamatan akan kita tetapkan satu kampung Qur’ani sebagai model”, tambah Bupati.

Pelatihan ini tidak hanya fokus pada tata cara ibadah yang benar, tetapi juga penguatan kapasitas imam dalam manajemen masjid, pelayanan sosial, hingga pengembangan program berbasis umat. Evaluasi akan terus dilakukan secara berkala dengan melibatkan tim khusus, agar program tidak berhenti sebatas pelatihan, tetapi benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat.

“Intinya, kita ingin masyarakat Aceh Tengah terus memakmurkan masjid. Dengan imam yang kuat dan pengelolaan masjid yang baik, insyaAllah masjid menjadi pusat kebaikan bagi umat, sekaligus benteng moral di era modern”, tutup Bupati Haili Yoga. (RH/ProkopimAT)