Bupati Aceh Tengah Ikuti Live Video Conference Bersama Plt. Gubernur dan Para Bupati/Walikota se Aceh
Takengon – Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar bersama anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Aceh Tengah mengikuti Video Conference Plt. Gubernur Aceh, dan para Bupati/ Walikota Se Provinsi Aceh dalam rangka penanganan Virus Corona di wilayah Aceh, Rabu (15/04).
Vidcon yang dilaksanakan di Ruang Kerja Bupati tersebut, turut dihadiri oleh Dandim 0106, Kapolres, Kajari, Wakil Ketua DPRK, Ketua MPU, Kepala BPBD, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Kadis Perhubungan dan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-18 di Kabupaten Aceh Tengah.
Diawal Conference, Plt. Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT menyampaikan beberapa penegasan terkait instruksi terkini dari pemerintah pusat serta kondisi penanganan, kendala dan harapan yang telah dan akan dilakukan oleh Pemerintah Aceh untuk dikoordinasiken bersama-sama dengan seluruh pemerintahan kabupaten/ kota yang ada.
Dalam rapat video conference yang digelar untuk pertama kalinya antara Plt. Gubernur Aceh dengan Bupati/ Walikota se Aceh tersebut, Nova meminta kepada sejumlah kepala daerah agar terus mengoptimalisasikan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona di daerahnya masing-masing sesuai dengan protokol penanganan yang berlaku.
Nova juga menyampaikan, sejumlah langkah-langkah Pemerintah Aceh dalam mencegah, mengantisipasi, dan mendeteksi serta pengamanan sosial akibat dampak pandemi corona ini.
“Dalam hal kewaspadaan, sejauh ini kita terus meningkatkan pemeriksaan pada posko perbatasan dan kesiagaan kampung. Saat ini, lebih 1/2 dari jumlah kampung yang ada di Aceh telah terbentuk kampung siaga. Kita telah melakukan penyaluran sembako bagi 61 ribu KK terdampak sebagai penanganan social safety, serta kita terus mengantisipasi kerawanan pangan dan kerawanan 10 bahan pokok”, katanya.
“Khusus dalam penanganan pada bidang kesehatan, disamping penyediaan 13 Rumah Sakit Rujukan berikut tenaga kesehatan dan alat kesehatan yang dibutuhkan, saat ini Pemerintah Aceh sedang mempersiapkan Laboratorium PCR di Aceh, yang dalam waktu dekat segera terealisasi, serta kita akan menghadirkan Rapid Test untuk mengetahui peta penyebaran virus ini, dengan jumlah sampel antara 25 ribu sampai dengan 30 ribu”, lanjutnya.
Terkait dengan menyambut Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini, Pemerintah Aceh akan mengeluarkan aturan mengenai larangan bagi ASN untuk mudik atau pulang kampung.
“Dilarang untuk dilakukan mudik lebaran pada tahun ini, khususnya bagi ASN. Kita sudah mengeluarkan instruksiinya. Dan kami minta kepada seluruh Kabupaten/ Kota untuk menindaklanjutinya di daerah”, tegas Nova.
Selain Plt. Gubernur Aceh, turut memberikan arahan dan pandangan pada pertemuan tersebut masing-masing Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kajati Aceh, Ketua DPR Aceh, dan mewakili Ketua MPU Aceh.
Dalam sesi Koordinasi daerah, hanya terpilih 11 Kabupaten/ Kota saja yang mewakili untuk menyampaikan kondisi di daerahnya masing-masing.
Pemilihan wakil dari kabupaten/ kota tersebut di klasifikasikan berdasarkan kabupaten/ kota yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga, yang berbatasan dengan laut, yang memiliki bandar udara, serta wilayah kepulauan.
Usai Vidio Conference yang berlangsung selama 4 (empat) jam tersebut, Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar menyampaikan kepada awak media yang hadir bahwa untuk Kabupaten Aceh Tengah sendiri, pada prinsipnya telah dilakukan banyak upaya dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di kabupaten ini.
Dia menyampaikan bahwa, sedikitnya ada 149 upaya yang telah dilakukan oleh Tim Gugus Tugas dalam melakukan kewaspadaan dalam penyebaran virus ini, baik dalam hal penanganan dampak-dampaknya secara sosial, budaya, pendidikan, kemasyarakatan, maupun keagamaan, apalagi penanganan utama yakni masalah kesehatan.
“Sejak kewaspadaan darurat pandemi virus corona ini ditetapkan, kami telah banyak melakukan upaya dan aksi dalam penanganan pencegahannya, baik dilakukan secara sendiri dalam internal pemerintah daerah, maupun dengan melibatkan lembaga lainnya serta melalui kerja bersama dengan Forkopimda”, kata Shabela.
“Upaya yang telah kami lakukan tersebut telah kami susun dalam bentuk matriks dan akan segera kami sampaikan via e-mail kepada Plt. Gubernur selaku Ketua Tim Gugus Tugas Provinsi Aceh”, lanjutnya.
Bupati Aceh Tengah juga menegaskan, Tim Gugus Tugas yang berada dibawah kepemimpinannya berkomitmen untuk terus melaksanakan tugas kemanusiaan ini dengan penuh integritas dan rasa tanggung jawab.
Dia juga mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk tetap menaati aturan pemerintah dengan membatasi aktifitas diluar rumah, agar penyebaran virus ini dapat dihindari apalagi dalam menyambut bulan suci ramadhan beberapa hari kedepan.
“Kepedulian masyarakat sangat menentukan dalam memutus rantai penyebaran virus ini. Disiplin diri serta mengikuti anjuran pemerintah, akan berkontribusi dalam mewujudkan hal itu. Dengan tetap berusaha dan berdoa, bersama-sama kita bisa melawan corona”, tutupnya. (IMH/ Humas)