Takengon – Guna mendukung program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022, dalam peningkatan inklusi keuangan diperlukan adanya kegiatan bersama Industri Jasa Keuangan dan stakeholders terkait. OJK Aceh akan menyelenggarakan kegiatan sosialisai edukasi inklusi keuangan kepada mahasiswa dan pembukaan rekening simpanan pelajar (SimPel). Polis, dan rekening saham kepada 1.000 (seribu) pelajar di Kota Takengon dengan tema BIK 2022, “Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat” bersama dengan stakeholders terkait di Aula SMP 2 Takengon, Jum’at (21/10/2022).
“Inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
Jelas, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Aceh Tengah, H. Harun Manzola, SE, MM, saat mewakili Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar, pada kesempatan tersebut.
Ditambahkan, Hal tersebut berdasarkan peraturan ojk (pojk) nomor 76/pojk.07/2016 tentang peningkatan literasi dan inklusi keuangan di sektor jasa keuangan bagi konsumen dan/atau masyarakat, imbuhnya membacakan sambutan Bupati Aceh Tengah.
“Tujuan dari inklusi keuangan antara lain untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap lembaga, produk dan layanan jasa keuangan, meningkatkan penyediaan produk dan layanan jasa keuangan, meningkatkan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan dan meningkatnya kualitas penggunaan produk dan layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat”, Ungkapnya pada agenda literasi dan inklusi keuangan syariah bagi Siswa siswi SMP 2 Takengon yang di rangkai dengan penyerahan asuransi Simas Mikro dan Simas Perlindungan tersebut.
Upaya untuk mewujudkan keuangan yang inklusif harus diiringi juga dengan upaya untuk mendorong masyarakat yang melek layanan jasa keuangan sehingga masyarakat dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan memahami dengan benar manfaat dan risiko, mengetahui hak dan kewajiban serta meyakini bahwa produk dan layanan jasa keuangan yang dipilih.
Hal tersebut sejalan dengan agenda pembangunan yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 antara lain yaitu, Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing”, Tandas Harun Manzola.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk terus melakukan percepatan perluasan akses atau inklusi keuangan masyarakat guna mendukung prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pembangunan nasional.
Melalui kemudahan akses keuangan, masyarakat memiliki kesempatan untuk memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara lebih optimal dalam merencanakan keuangannya seperti untuk menabung, mendukung kegiatan usaha, berinvestasi dan melakukan proteksi aset atau jiwanya.
Untuk terus meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan serta mendorong akselerasi penambahan jumlah rekening tabungan, OJK bersama dengan Kementerian/Lembaga beserta Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menggelar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 pada Oktober ini dengan tema “Inklusi Keuangan Meningkat, Perekonomian Semakin Kuat”. Demikian Jelas Robby Satya Andhika selaku Kepala Bagian OJK Provinsi Aceh yang hadir bersama Moishe Sofian A. Sagir Kepala Subbagian OJK Provinsi Aceh, dalam laporannya selaku panitia pelaksana. (HMA/ProkopimAT)