Evaluasi Pengawasan Partisipatif untuk Pemilih Pemula: Langkah Strategis Menuju Pilkada 2024 yang Berkualitas

20

Takengon – Penjabat Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si., yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, M. Thamrin Elashri Mohd. Ali, SE, M.A.P., menghadiri kegiatan Evaluasi Pengawasan Partisipatif bagi Pemilih Pemula, di Gedung Olah Seni Takengon, Jumat (22/11/2024).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Aceh Tengah ini bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya peran pemilih dalam mewujudkan Pilkada 2024 yang jujur, adil, dan berintegritas.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh M. Thamrin Elashri Mohd. Ali, Penjabat Bupati Aceh Tengah menekankan bahwa pemilih pemula memiliki peran strategis dalam demokrasi. “Di Kabupaten Aceh Tengah, jumlah pemilih pemula yang cukup signifikan menunjukkan potensi besar untuk keterlibatan generasi muda dalam menentukan masa depan daerah dan bangsa,” ujar Thamrin.

Thamrin menjelaskan bahwa edukasi kepada pemilih pemula menjadi sangat penting agar tidak hanya menjadi pemilih yang cerdas, tetapi juga pengawas yang partisipatif. Salah satu tantangan terbesar dalam menjaga integritas demokrasi adalah melawan praktik-praktik yang mencederai nilai-nilai pemilu, seperti politik uang, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian.

“Pemilih pemula bukan hanya tentang jumlah, tetapi juga kualitas keterlibatan pemilih dalam proses demokrasi. Generasi muda harus mampu menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan berintegritas, sehingga pemilih dapat menjadi benteng pertama melawan segala bentuk pelanggaran,” tambahnya.

Kegiatan evaluasi ini juga menyoroti pentingnya pengawasan partisipatif oleh masyarakat, terutama dari kelompok pemilih pemula. Thamrin mengapresiasi langkah Bawaslu Kabupaten Aceh Tengah yang berinisiatif melibatkan generasi muda dalam upaya pengawasan.

“Pengawasan partisipatif adalah kontribusi nyata masyarakat dalam memastikan pemilu berjalan sesuai prinsip demokrasi. Dengan keterlibatan pemilih pemula, kita tidak hanya menciptakan pemilu yang lebih baik, tetapi juga membangun generasi muda yang peduli terhadap masa depan bangsa,” tegas Thamrin.

Dalam kesempatan tersebut, Thamrin menyampaikan pesan khusus kepada para pemilih pemula. Ia mengajak para pemilih pemula untuk menjalankan peran sebagai warga negara dengan penuh tanggung jawab.

“Adik-adik pemilih pemula, partisipasi kalian dalam pemilu bukan sekadar hak, tetapi juga tanggung jawab. Jadilah pemilih yang memahami visi, misi, dan program kerja calon pemimpin, kritis terhadap informasi, dan menolak segala bentuk politik uang. Kalian adalah wajah masa depan Aceh Tengah dan Indonesia,” pesannya.

Thamrin juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, organisasi, dan sekolah dalam memberikan edukasi yang komprehensif kepada para pemilih pemula.

Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang damai dan berkualitas. Thamrin mengajak semua pihak untuk bekerja sama, mulai dari Bawaslu, pemerintah, hingga masyarakat luas, dalam memastikan pelaksanaan pemilu yang berintegritas.

“Saya yakin, dengan kerja sama dan niat yang tulus, kita dapat menjadikan Kabupaten Aceh Tengah sebagai contoh daerah dengan pemilu yang berkualitas dan demokratis,” pungkasnya.

Acara ini dihadiri oleh anggota Forkopimda, Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Aceh Tengah, narasumber, serta puluhan peserta yang mayoritas adalah pemilih pemula. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari peran aktif generasi muda dalam menjaga proses demokrasi yang lebih baik di masa mendatang. (AS/ProkopimAT)