Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT hadiri Bakti Sosial dan me-Launching Inovasi Penguatan Pencegahan Stunting Menjadikan Keluarga Sehat dan Meningkatkan Imunisasi Anak (“Penting Jaga Iman”), Sabtu (25/05/2024), bertempat di SDN 14 Linge Kampung Gemboyah, Kecamatan Linge.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan Aceh Tengah ini turut dihadiri oleh Kapolres Aceh Tengah, Ketua MPU Aceh Tengah, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Staf Ahli Bupati, Camat Linge beserta unsur pimpinan Kecamatan, serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini menghadirkan dokter-dokter spesialis, diantaranya Spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis anak, spesialis kandungan, serta dokter umum.
Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan KB, pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan penyakit paru, pemeriksaan penyakit dalam, pemeriksaan kesehatan anak, screening stunting, screening penyakit tidak menular, juga sunat massal.
Demikian laporan yang disampaikan oleh Kadis Kesehatan Aceh Tengah, dr. Yunasri, M.Kes. pada seremoni peluncuran kegiatan dimaksud.
Kata Yunasri, inovasi yang dilakukan di tahun 2024 ini menjadi acuan untuk ke depan yang memang menjadi programnya Dinas Kesehatan di tahun ini.
“Dimana kita ketahui bahwa di tahun 2023 stunting di Aceh Tengah sudah terjadi penurunan dari sebelumnya tahun 2022 itu 32% di tahun 2023 sudah 23,6%, ada penurunan 8,4%. Tetapi kalau kita melihat secara Puskesmas ada 3 Puskesmas lagi yang masih di atas 14% yaitu Puskesmas Linge yang tertinggi jumlah angka stuntingnya yaitu 22,9%”, terang Yunasri.
“Kemudian yang kedua Puskesmas Ketapang dengan 20,6%, kemudian yang ketiga ada Puskesmas Pamar itu ada di angka 15,9%”, lanjutnya.
Untuk itu ia berharap di tahun 2024 ini bisa menurun menjadi di bawah angka yang seharusnya.
Untuk diketahui kegiatan yang dilaksanakan ini dikhususkan untuk 4 kampung dengan total 31 orang anak yang terkena stunting. Menurut laporan bulan April pada Dinas Kesehatan Aceh Tengah, kampung tertinggi adalah Arul Item dengan 15 orang anak stunting, kemudian kampung Gemboyah dan Pantan Reduk dengan masing-masing memiliki 6 orang stunting, dan disusul Kampung Antara 4 orang anak.
“Dengan adanya program inovasi ini bisa nantinya menjadi acuan bagi kita. Kemudian kita meminta dukungan dari multisektor yang ada di Kabupaten Aceh Tengah ini mudah-mudahan terjadi penurunan angka stunting”, harap Yunasri.
Selain stunting, ia menjelaskan untuk Indeks Keluarga Sehat (IKS) Aceh Tengah masih berada di angka 0,36% artinya masih tidak sehat, diharapkan di tahun 2024 ini bisa naik menjadi 0,5% sehingga masuk setidaknya ke dalam kategori Pra-sehat.
Sementara untuk masalah imunisasi Aceh Tengah juga masih sangat rendah. Capaian di tahun 2023 untuk Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) berada di angka 49%, diharapkan tahun 2024 ini bisa tercapai minimal 70%. (KS/ProkopimAT)