Takengon – Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni telah menegaskan komitmennya untuk melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat lokal dalam program Peusangan Elephant Conservation Initiative (PECI) di kawasan lanskap Peusangan.
Kepastian ini mengemuka saat Bupati Haili Yoga mengonfirmasi langsung kepada Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, melalui sambungan seluler disela-sela menerima audiensi LSM LIPGA, LSM GRB, serta UKM Mahagapa yang berlangsung di Pendopo bupati pada Selasa pagi, (24/06/2025).
Dikesempatan itu, Menteri Kehutanan Raja Juli menyatakan bahwa keterlibatan LSM lokal dalam program PECI sepenuhnya menjadi wewenang Bupati Aceh Tengah.
Dia menyebutkan Kementerian Kehutanan, melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), akan mengakomodir partisipasi LSM lokal berdasarkan surat rekomendasi dari Bupati Aceh Tengah.
“Ini menjadi langkah maju yang signifikan dalam memastikan bahwa upaya konservasi gajah di Peusangan akan lebih terintegrasi dengan kearifan lokal dan peran aktif masyarakat setempat,” tegas Raja Juli.
Menyahuti hal ini, Bupati Haili Yoga menyambut baik keputusan Menteri Kehutanan. Ia menyatakan akan segera menyiapkan surat rekomendasi yang diperlukan untuk memastikan keterlibatan aktif LSM lokal dalam program PECI.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Menteri Kehutanan. Keterlibatan LSM lokal adalah kunci keberhasilan program konservasi gajah di lanskap Peusangan, karena mereka memahami betul kondisi lapangan dan kebutuhan masyarakat sekitar,” ujar Haili Yoga.
Beliau menambahkan bahwa pelibatan LSM lokal diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak dalam menjaga kelestarian gajah dan habitatnya di lanskap Peusangan.
“Ini akan segera kami respon cepat melalui surat rekomendasi, dan akan kami sampaikan kepada pihak terkait dalam minggu ini juga,” tegas Haili.
Terpisah, Direktur Eksekutif LSM LIPGA, Sunardi B Gustiawan dalam pernyataanya menyampaikan bahwa peluang keterlibatan LSM lokal dalam program konservasi gajah ini mencuat setelah diskusi penting pada 19 Juni 2025 di Kampung Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah yang dihadiri oleh Menteri Kehutanan, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, WWF Indonesia, BKSDA Provinsi Aceh, serta berbagai yayasan dan LSM lingkungan, hutan, dan satwa baik dari tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Dia menyampaikan apresiasi kepada Menteri Kehutanan dan Bupati Aceh Tengah yang telah memberi ruang sebesar-besarnya bagi LSM Lokal untuk berpartisipasi dalam program yang akan dijalankan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) ini.
Pihaknya (LSM LIPGA) bersama rekan-rekan dari LSM GRB dan MAPALA siap berkolaborasi dalam mendukung program PECI dalam upaya menciptakan koridor satwa liar yang aman, mengurangi konflik antara manusia dan gajah, serta melindungi habitat penting bagi gajah Sumatera.
“Terima kasih Pak Bupati karena kerjanya cepat. Begitu kami sampaikan, langsung ditindaklanjut dengan Menteri dan CEO WWF”. Pungkas sosok yang akrab disapa Gusti ini. (IMH/ProkopimAT)
