Pacuan Kuda Memperingati HUT Kota Takengon Ke 443, Resmi Di Tutup

991

Takengon – Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar secara resmi menutup Lomba Pacuan Kuda Tradisional Gayo yang dihelat dalam rangka memperingati HUT Kota Takengon Ke-443 di Lapangan H. M. Hasan Gayo, Belang Bebangka Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (01/03).

Event pacuan kuda yang digelar sejak tanggal 24 Februari sampai dengan 01 Maret 2020, di ikuti 371 ekor kuda dari 4 (empat) Kabupaten masing-masing Kabupaten Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara dan Kabupaten Aceh Tengah selaku tuan rumah.

Jumadil Enka, dalam kapasitasnya sebagai ketua panitia melaporkan penyelenggaraan event pacuan kuda yang telah dilaksanakan selama sepekan ini dapat berjalan dengan baik dan mampu menyedot antusias masyarakat untuk berkunjung dan menikmati perhelatan ini.

Jumadil juga melaporkan perkembangan pembangunan lapangan pacuan kuda yang saat ini terus dibina kelengkapannya baik sarana lintasan pacu maupun tribun penonton. Beliau juga menyampaikan rencana pengembangan kelengkapan gelanggang pacuan kuda seperti rencana penataan kandang kuda yang saat ini berada di belakang tribun.

Sementara itu, Bupati Aceh Tengah dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pacuan kuda, sehingga masyarakat yang datang berkunjung dapat merasakan kenyamanan.

“Kami menyadari arena pacuan kuda di lapangan H.M. Hasan Gayo ini masih punya keterbatasan dan belum sepenuhnya memenuhi standar kebutuhan perlombaan pacuan kuda, namun Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen untuk terus membenahi lapangan H.M. Hasan Gayo di Belang Bebangka ini dengan melakukan lanjutan pembangunan tribun, MCK, Mushala dan kebutuhan parkir kendaraan serta sarana jalan yang memadai” ungkapnya.

“Begitu juga dengan standard arena perlombaan pacuan kuda, masih perlu pembenahan lintasan pacu dan kandang kuda, perkantoran dan fasilitas kesehatan” tambah Shabela.

Lebih lanjut Shabela berharap kepada undangan yang dihadiri juga oleh Fungsionaris Pengurus Pusat PDI Perjuangan dan Anggota DPR Aceh, untuk dapat memberikan dukungan dalam pengembangan sarana dan fasilitas lapangan pacuan kuda ini dan dapat menjadikan event pacuan kuda tradisonal Gayo dalam kalender Nasional dan Provinsi Aceh.

Pada babak final yang memperlombakan 14 race pertandingan pada hari itu, Kabupaten Aceh Tengah berhasil memperoleh kemenangan terbanyak dan mempertahankan gelar juara umum. Selamat (IMH/Humas).

X