Penandatanganan Satu OPD Satu Inovasi, Wakil Bupati Muchsin Hasan: Setiap Inovasi Harus Bawa Perubahan Nyata
Takengon – Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, memimpin langsung kegiatan Penandatanganan Komitmen Bersama “Satu OPD Satu Inovasi” Tahun 2025 yang berlangsung di Opproom Setdakab Aceh Tengah, Senin (17/03/2025).
Acara ini dihadiri oleh Plh. Sekda Aceh Tengah, para staf ahli Bupati Aceh Tengah, para Asisten Setdakab Aceh Tengah, seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) yang turut serta menandatangani komitmen bersama dalam upaya mendorong inovasi di lingkungan pemerintahan daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Aceh Tengah menegaskan bahwa komitmen ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan budaya inovasi yang berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa inovasi tidak harus bersifat kompleks atau membutuhkan anggaran besar, tetapi lebih pada kreativitas dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kita ingin menciptakan budaya inovasi yang berkelanjutan di mana setiap OPD mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan daerah. Oleh karena itu, kami mencanangkan program Satu Organisasi Perangkat Daerah, Satu Inovasi dalam Satu Tahun,” ujar Muchsin Hasan.
Menurutnya, inovasi bisa hadir dalam berbagai bentuk, baik dalam sistem pelayanan, administrasi, maupun penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Oleh sebab itu, seluruh OPD diharapkan mampu berinovasi dan mendokumentasikan setiap inovasi yang telah dilakukan agar bisa dievaluasi dan dikembangkan lebih lanjut.
Pada kesempatan tersebut, Muchsin Hasan juga memaparkan beberapa langkah strategis yang harus dilakukan antara lain, Identifikasi Potensi Inovasi, Pelibatan Seluruh Pegawai, Pemanfaatan Teknologi, Kolaborasi dan Sinergi, Dokumentasi dan Evaluasi, dan Apresiasi bagi Pegawai Berinovasi.
“Inovasi hadir untuk memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, saya ingin mengajak seluruh OPD agar lebih kreatif dan tidak takut untuk mencoba hal-hal baru yang dapat membawa perubahan positif,” tambah Wakil Bupati.
Muchsin Hasan juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen dalam pemerintahan untuk menyukseskan program ini. Ia berharap inovasi yang lahir dari program ini dapat menjadi langkah awal menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Setiap inovasi yang dihasilkan harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kita tidak ingin inovasi hanya sebatas konsep, tetapi harus menjadi aksi nyata yang membawa perubahan positif,” tuturnya.
Sebagai contoh, ia menyebutkan beberapa inovasi yang bisa diterapkan di berbagai sektor, seperti digitalisasi pelayanan kesehatan, metode pembelajaran berbasis teknologi dalam dunia pendidikan, serta pemanfaatan teknologi modern dalam bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keikutsertaan inovasi daerah dalam kompetisi di tingkat provinsi maupun nasional sebagai bentuk pengakuan terhadap upaya Aceh Tengah dalam menghadirkan perubahan dan pembangunan yang lebih baik.
Di akhir acara, seluruh Kepala SKPK menandatangani dokumen komitmen sebagai bukti kesiapan mereka dalam mewujudkan program “Satu OPD Satu Inovasi” Tahun 2025. Penandatanganan ini menjadi simbol keseriusan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dalam menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, transparansi, dan profesionalisme.
Dengan adanya komitmen ini, diharapkan Aceh Tengah dapat menjadi daerah yang lebih inovatif dan kompetitif, serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Mari kita jadikan inovasi sebagai budaya kerja. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa membawa Aceh Tengah ke arah yang lebih maju dan sejahtera,” tutup Wakil Bupati. (AS/ProkopimAT)