Penduduk Terbanyak Aceh Tengah Ada di Kecamatan Bebesen, Paling Sedikit di Kecamatan Atu Lintang

3

Takengon – Jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Tengah terus mengalami perubahan setiap tahunnya. Berdasarkan data terbaru yang dirilis oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Tengah, penduduk terbanyak di kabupaten ini berada di Kecamatan Bebesen, dengan total populasi sebanyak 42.375 jiwa. Sementara itu, kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Atu Lintang, yang hanya dihuni oleh 7.727 jiwa.

Selain Bebesen dan Atu Lintang, beberapa kecamatan lainnya juga memiliki jumlah penduduk yang cukup signifikan. Di antaranya, Kecamatan Silih Nara dengan 26.545 jiwa, Pegasing dengan 24.760 jiwa, dan Lut Tawar dengan 20.004 jiwa. Kecamatan-kecamatan tersebut mencatat jumlah penduduk yang relatif tinggi dibandingkan dengan kecamatan lain di Aceh Tengah.

Sementara itu, untuk kecamatan dengan populasi menengah, terdapat Kecamatan Kebayakan dengan 19.627 jiwa, Ketol dengan 16.341 jiwa, dan Linge yang dihuni oleh 12.020 jiwa. Di sisi lain, Kecamatan Kute Panang mencatat jumlah penduduk yang lebih kecil, yakni 9.096 jiwa, serta Rusip Antara dengan 9.544 jiwa.

Untuk daerah dengan jumlah penduduk yang lebih kecil, Kecamatan Celala mencatat populasi sebanyak 11.228 jiwa, Jagong Jeget dengan 11.007 jiwa, dan Bintang dengan 11.580 jiwa. Kecamatan Bies mencatat jumlah penduduk 8.917 jiwa, melengkapi data populasi di Aceh Tengah.

Secara keseluruhan, jumlah penduduk Aceh Tengah pada semester pertama tahun 2024 mencapai 230.771 jiwa, yang terdiri dari 116.553 laki-laki dan 114.218 perempuan. Kepala Dinas Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal, menyampaikan bahwa data ini merupakan hasil pendataan terkini yang sangat penting bagi perencanaan pembangunan dan pelayanan publik di Aceh Tengah.

Mustafa Kamal menjelaskan bahwa publikasi data penduduk tidak hanya penting bagi pemerintah, tetapi juga bagi masyarakat luas. “Data ini sangat diperlukan untuk berbagai keperluan, termasuk perencanaan pembangunan, alokasi anggaran, serta program-program kesejahteraan masyarakat. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat menentukan kebijakan yang tepat sasaran,” ujarnya, Rabu (02/10/2024).

Lebih lanjut, Mustafa menekankan bahwa data kependudukan juga digunakan untuk program-program nasional, seperti pendataan pemilih dalam pemilu dan pendistribusian bantuan sosial. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk selalu memperbarui data kependudukan mereka agar kebijakan yang dibuat pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.

Disdukcapil Aceh Tengah juga mencatat jumlah Kepala Keluarga (KK) di kabupaten tersebut, di mana KK laki-laki mencapai 57.525 dan KK perempuan sebanyak 12.624. Data ini penting untuk mengidentifikasi struktur sosial di Aceh Tengah dan mengoptimalkan pelayanan publik, terutama yang berkaitan dengan administrasi kependudukan.

Dengan semakin terperincinya data penduduk di setiap kecamatan, Mustafa Kamal berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya memperbarui data kependudukan mereka. “Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Aceh Tengah memiliki akses yang sama terhadap berbagai layanan publik. Data kependudukan yang akurat akan membantu kami mencapai tujuan tersebut,” tambah Mustafa. (*)

X