Penyaluran Dana Desa Tahap Pertama Tercapat Se-Aceh, Pj. Bupati Subhandhy Tegaskan Komitmen Pemerintah Aceh Tengah

43

Aceh Tengah – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Pj. Bupati Subhandhy, AP, M.Si mengatakan penyaluran dana desa tahap pertama tahun 2025 Kabupaten Aceh Tengah menjadi yang tercepat se-Aceh, ini menunjukkan komitmen tinggi dalam percepatan penyaluran dana desa tahap satu untuk tahun 2025. Sebagai upaya dalam mendukung pembangunan kampung secara efektif dan menguatkan pemberdayaan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Subhandhy disela-sela kegiatan apel bersama dalam rangka memperingati Hari Desa Nasional Tahun 2025 di Kampung Atu Gajah Reje Guru Kecamatan Bebesen, pada Rabu (15/01/2025).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh T. Aznal Zahri, mengapresiasi sebanyak 57 kampung di Kabupaten Aceh Tengah mampu lebih cepat melakukan proses pencairan dana desa 2025 tahap pertama.Ia berharap langkah maju dari 57 gampong ini dapat menjadi contoh bagi gampong-gampong lainnya di Aceh.

“Kemarin baru 57 desa dari 6.497 desa yang ada di Aceh yang baru menyelesaikan APBD desanya dan mulai pencairan tahap pertama. Jadi kita harapkan seluruh kabupaten/kota yang ada di Aceh untuk mempercepat prosesnya”, kata T. Aznal, di Kutip Bagian Prokopim Aceh Tengah (15/01/2025) dari Serambinews.com 

Dengan apresiasi penyaliran dana desa tahap satu tercepat se-Aceh, Subhandhy menegaskan bahwa percepatan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk menjadi pionir dalam pengelolaan dana desa yang tepat waktu, transparan, dan efisien.

“Percepatan penyaluran dana desa ini adalah bukti nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah fokus pada pembangunan kampung yang berdampak langsung pada masyarakat. Kami ingin memastikan percepatan dalam pengusulan dan penetapan APBDes sehingga program prioritas skala kampung bisa berjalan sesuai jadwal”, ungkap Subhandhy.

Sebanyak 57 kampung dari 295 kampung di Aceh Tengah telah mengusulkan proses pencairan dana desa tahap pertama. Dana tersebut difokuskan pada promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting, dukungan terhadap program ketahanan pangan, serta mendukung program makan bergizi gratis yang telah diatur dalam peraturan Menteri Desa.

Selain itu, penggunaan Dana Desa juga fokus upaya untuk penanganan kemiskinan ekstrem melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT), penguatan yang adaptif terhadap perubahan iklim, pengembangan potensi dan keunggulan desa, pemanfaatan teknologi dan informasi untuk percepatan implementasi desa digital.

Pembangunan berbasis padat karya dan penggunaan bahan baku lokal, program sektor prioritas lain di desa seperti penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan lainnya, serta dana operasional pemerintah desa.

Pj. Bupati Subhandhy menekankan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat dan mengapresiasi upaya semua pihak yang terlibat dalam mempercepat penyelesaian persyaratan administrasi hingga dana dapat dicairkan lebih cepat.

“Semangat kebersamaan ini harus terus dijaga dan dilanjutkan. Kami percaya Aceh Tengah bisa menjadi contoh bagi kabupaten lainnya di Provinsi Aceh dalam hal pengelolaan dana desa. Dengan kerja sama semua pihak, kita akan membawa kemajuan yang berarti bagi masyarakat”, tutupnya. (RH/ProkipimAT)