Perdana Pj. Bupati Aceh Tengah Menyapa Warga Lewat Siaran Udara RRI

471

Takengon – Dari Ruang VIP Pendopo Aceh Tengah, dipandu Presenter Nur Hasanah, Ir. Teuku Mirzuan, MT. Pj. Bupati Aceh Tengah, isi program Maksi, Makan Siang bersama Pj. Bupati Aceh Tengah dengan tema “Mengenal lebih dekat sosok Pj Bupati Aceh Tengah” edisi siar Rabu, (4/1/2023).

Diakui pria kelahiran Medan 3 Agustus 1965 silam ini, dirinya tidak pernah menyangka dapat dipercaya sebagai penjabat Bupati Aceh Tengah.

“Sejak saya dilantik oleh Bapak Pj. Gubernur Aceh 29 Desember Tahun 2022 lalu, dan ditugaskan sebagai penjabat Bupati Aceh Tengah, Syukur Alhamdulillah saya rasakan masyarakat khususnya Takengon, menyambut dengan sangat hangat, pada saat saya memasuki pendopo Aceh Tengah, saya juga terkejut pada saat itu saya dan keluarga di sambut baik dengan antusias masyarakat yang disertai penyambutan dengan prosesi adat masyarakat Gayo”. Ujar Pj Bupati membuka obrolan santai itu.

T. Mirzuan mengaku menghabiskan masa sekolah nya di Medan, SD dan SMP di Yayasan Pendidikan Harapan, Sekolah Atas di SMAN 1 Medan, melanjutkan S1 di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan dan selanjutnya pada tahun 2002 menyelesaikan Magister Sistem Transportasi dan Teknik di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Pj. Bupati Aceh Tengah yang juga Ayah dari 3 orang putra dan putri itu selanjutnya menceritakan “Lahir di Medan, orang tua saya, Bapak dan Ibu saya asli kelahiran Kecamatan Montasik Aceh Besar, Bapak saya lulusan Sarjana S1nya di Universitas Gadjah Mada, selama berkarir menjalankan tugas di PTPN regional 1-9, sudah almarhum dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Kalibata Jakarta. Beliau mendapat anugerah bintang anumerta Serma Tentara Pelajar Aceh, meninggal tahun 2021. Ibu saya anak dari salah satu tokoh pada saat itu Teuku Manyak,” Ungkapnya lebih lanjut.

T. Mirzuan juga mengulas kiprahnya hingga membawa dirinya menjadi seorang ASN, dimulai sebagai konsultan, pada saat itu melakukan pengawasan pembangunan jalan Subulussalam, Sibolga. Kemudian menjadi Pegawai Harian Proyek jalan elak Lhokseumawe Lhoksukon, termasuk sejumlah ruas pembangunan jalan di Aceh Tengah di sekitaran tahun 1993-1995.

“Tahun 1995 saya diangkat sebagai CPNS dari Kementerian PU, disitu saya mulai karir. Tahun 2004-2005 saya menjadi Pimpro jalan, itu rehab jalan seluruh provinsi Aceh dari Kementerian PU. Saya juga pernah berkarier di BRR regional NAD – Nias, nah pada saat itu saya ada ikut proyek pengaspalan jalan Isaq-Jagong Jeget,” Kenangnya.

Teuku Mirzuan, mengharapkan dukungan masyarakat untuk membangun Kabupaten Aceh Tengah ke arah yang lebih baik, salah satunya yaitu dengan menerima dirinya sebagai Pj. Bupati. “Terimalah saya sebagai Masyarakat Gayo disini, agar dapat menjalankan pemerintahan apalagi kita adalah NKRI,” Harapan T. Mirzuan, menutup sesi wawancara langsung, yang disebarkan melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Takengon. (HMA/ProkopimAT)