Takengon – Dalam rangka memperingati 11 tahun peristiwa gempa bumi yang melanda Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Penjabat Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT, menghadiri kegiatan Refleksi 11 Tahun Gempa Gayo Merawat Ingatan, Membangun Masa Depan, Selasa (03/07/2024), bertempat di Lapangan Bola Kute Gelime, Kecamatan Ketol. Kegiatan ini diisi dengan dzikir bersama, tabligh akbar, doa bersama, dan pemberian santunan kepada anak yatim.
Dalam sambutannya, Ir. T. Mirzuan, MT, mengajak masyarakat untuk mengenang kembali peristiwa tragis yang terjadi pada 2 Juli 2013, yang mana dalam sekejap, banyak masyarakat menjadi korban pada bencana tersebut dan ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal serta kehilangan sumber kehidupan.
Beliau menekankan bahwa gempa tersebut tidak hanya meninggalkan puing-puing fisik, tetapi juga luka-luka yang dalam di hati setiap orang yang mengalaminya. Namun, di balik kehancuran itu, Mirzuan mengapresiasi kekuatan luar biasa dari semangat masyarakat Kecamatan Ketol untuk bangkit dari keterpurukan.
“Kami mengucapkan penghargaan yang tulus kepada semua yang terlibat dalam upaya bantuan dan pemulihan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Mirzuan juga mengenang solidaritas yang ditunjukkan oleh berbagai pihak pasca-gempa, baik dari dalam negeri maupun internasional. Salah satunya Bahkan Presiden RI saat itu, Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A, bersama para menteri di bawah jajarannya hadir langsung memberi dorongan semangat kepada masyarakat Aceh Tengah.
“Lapangan Rejewali menjadi saksi pesawat Hercules yang ditumpangi Presiden SBY landing menginjak kakinya pertama kali di Kecamatan Ketol dan sekarang lapangan tersebut lebih dikenal dengan nama Lapangan SBY,” kata Mirzuan.
“Peringatan hari ini juga harus mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kenangan akan peristiwa ini. Kita tidak boleh melupakan saudara-saudara kita yang telah kehilangan nyawa, keluarga yang terpisah, dan orang-orang yang masih berjuang untuk pemulihan fisik dan mental mereka,” ujarnya dengan penuh haru.
Penjabat Bupati Aceh Tengah juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung satu sama lain dalam proses pemulihan dan pembangunan masa depan yang lebih baik.
“Dalam kesedihan dan kenangan, mari kita tetap bersatu dan kuat. Mari kita terus mendukung satu sama lain dalam proses pemulihan ini. Bersama-sama, kita bisa melangkah maju dari kegelapan menuju cahaya yang lebih terang.” tutupnya.
Acara refleksi ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat Aceh Tengah, khususnya Kecamatan Keto; untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong, serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di masa mendatang. (AS/ProkopimAT)