Takengon – Wakili Penjabat Bupati Aceh Tengah T. Mirzuan, MT, Sekretaris Daerah Aceh Tengah Subhandhy AP, M.Si, buka secara resmi kegiatan Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU)/ Pengembangan BKB Center of Excelent (CoE) Tingkat Provinsi Regional Tengah, di Parkside Gayo Petro Hotel, Rabu (10/05/2023) malam.
Kegiatan pembukaan tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Drs.Sahidal Kastri, M.Pd, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Aceh Tengah, Kepala Dinas KBP3A Aceh Tengah, Kepala Dinas OPD KB beserta Bidan TPK, TP-PKK, PKB/ PLKB, Kepala Desa, Kader BKB dari dari masing-masing Kabupaten/Kota Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.
Dalam sambutan tertulis Penjabat Bupati Aceh Tengah, menyampaikan rasa apresiasi yang tinggi kepada BKKBN Provinsi Aceh yang telah mempercayai Aceh Tengah sebagai tuan rumah, dalam menyelenggarakan kegiatan Pengembangan BKB CoE Tingkat Provinsi Regional Tengah.
“terima kasih kami ucapkan telah mempercayai Aceh Tengah sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan BKB CoE.” ucap Subhandhy.
Pelaksanaan kegiatan BKB HIU merupakan kegiatan strategis untuk mencapai indikator dan target yang telah ditetapkan dalam mempercepat menurunkan stunting.
Faktor penting yang wajib diperhatikan dalam upaya penurunan stunting ialah data yang akurat, untuk merujuk perencanaan monitoring dan evaluasi intervensi stunting dengan memperhatikan validitas dan akurasi data.
Kemudian melalui kegiatan ini, Subhandhy mengharapkan dengan kegiatan CoE ini dapat menguatkan komitmen seluruh pihak dalam menanggulangi permasalahan stunting, serta dalam merealisasikan program yang telah dirancang.
“dengan kegiatan kegiatan ini, kami berharap kita semua dapat menyukseskan kegiatan BKB HIU ini, dengan target percepatan penurunan stunting yaitu 14% di tahun 2024 dan dapat mewujudkan sumber daya manusia yang unggul demi menyongsong indonesia emas 2045.” harap Subhandhy.
Subhandhy juga mengingatkan, dalam mencapai hal tersebut dibutuhkan langkah – langkah yang strategis dalam penurunan stunting, seperti melalui pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu dan bayi sejak 1000 hari awal kehidupan, ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak serta memenuhi kebersihan air bersih dan keberadaan jamban yang terawat kebersihannya menjadi kelayakan kesehatan.
Menutup sambutannya, Subhandhy berpesan, penanggulangan stunting merupakan tugas besar bersama di mulai dari unit organisasi terkecil yaitu keluarga, sampai dengan lingkup yang lebih makro yaitu pemerintah.
“mari bersama-sama kita sukseskan usaha percepatan penurunan stunting di provinsi aceh tercinta kita ini.” jelas Subhandhy.
Sebelumnya, dalam sambutan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Drs.Sahidal Kastri, M.Pd, menyebutkan BKB ialah suatu program dalam rangka pembinaan keluarga untuk mewujudkan tumbuh kembang balita secara optimal.
Sahidal Kastri juga menambahkan, dengan kegiatan tersebut dapat menjadi wadah pertemuan para peserta BKB CoE yang dapat menambah wawasan dalam upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran ibu dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral. (AS/ProkopimAT)