Sosialisasi PDRB dan Launching Data Solehah, Mirzuan : Output Yang Lebih Komprehensif dan Konvergen Mengacu Pengentasan Kemiskinan dan Stunting

251

Takengon – Penjabat Bupati Aceh Tengah T. Mirzuan, MT, membuka secara resmi sosialisasi PDRB dan Launching Data Solehah (Sosial Ekonomi Aceh Tengah) di Aplikasi SIGAP, berlangsung di Aula Kantor Camat Bebesen, Selasa (21/11/2023).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala BPS Takengon, Para Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Rektor IAIN Takengon dan Rektor Universitas Gajah Putih, Kepala RRI dan Pimpinan Tribun Gayo, Para Reje 2 Desa Cantik Pilot Project Dewi Cantik dan Solehah.

Dalam sambutannya, Mirzuan menyampaikan, Desa Cinta Statistik merupakan salah satu bentuk satu data Indonesia pada tingkat desa, pembinaan desa cantik merupakan tugas BPS yang sejalan dengan misi BPS yaitu membina K/L/D/I melalui sistem statistik nasional yang berkesinambungan.

Ia melanjutkan, hadirnya inovasi Dewi Cantik dan Solehah ini sebagai pengembangan dari program Desa Cantik dapat memberikan manfaat yang lebih besar daripada sebelumnya.

”yaitu tidak hanya bermanfaat bagi desa tetapi juga bagi OPD terkait dan Pemerintah Daerah untuk penanganan kemiskinan dan stunting,” kata Mirzuan.

Mirzuan kembali melanjutkan, Desa Cantik ini bukan hanya tanggung jawab BPS semata, melainkan tanggung jawab bersama antara BPS, Pemda, dan Desa. Oleh karena itu, Inovasi Dewi Cantik dan Solehah yang merupakan komitmen bersama antara BPS-Desa-12 OPD-Universitas-Media merupakan suatu hal yang patut di apresiasi.

”dengan adanya koordinasi ini, diharapkan semua yang terlibat dapat mengambil peran dan memberikan kontribusi sesuai dengan tupoksi instansi masing-masing agar dapat mewujudkan Data Solehah yang akurat dan diakui bersama,” ujarnya.

”nantinya, data ini akan dijadikan acuan desa, Pemda, dan OPD terkait dalam perencanaan pembangunan yang berkualitas dan konvergen, dengan data terintegrasi ini maka pembangunan pun menjadi konvergen, sehingga mengarah untuk pengentasan kemiskinan ekstrim dan stunting,” lanjut Mirzuan.

Mirzuan mengharapkan dengan adanya Program Dewi Cantik dan Solehah dapat menghasilkan output yang lebih komprehensif dan konvergen mengacu pada pengentasan kemiskinan dan stunting.

Ia menyebutkan, di Aceh Sendiri, inovasi ini adalah yang pertama sekali dilakukan. Direncanakan untuk menjadi Inovasi Daerah untuk diperlombakan di ajang Sinovic 2024, serta di Indonesia juga hal ini merupakan suatu hal yang unik, dan mendapat prioritas secara internasional. Oleh karena itu, apabila program ini dapat sukses dalam pelaksanaannya maka akan dipresentasikan pada ajang ekonomi di London 2024 nantinya.

Menutup sambutannya, Mirzuan mengucapkan selamat atas inovasi Dewi Cantik dan semoga inovasi tersebut dapat diterapat secara berkelanjutan dan dapat menyebar ke seluruh Desa di Kabupaten Aceh Tengah.

”agar progress monitoring dan evalusinya harus dijalankan dengan maksimal hingga tahun depan, dimana inovasi Dewi Cantik dan Solehah ini menyebar luas di lebih banyak desa, dan semoga kita mendapatkan nilai yang baik dalam Desa Cantik Award Tahun 2023, dan juga semoga sukses untuk dijadikan inovasi daerah.” tutup Mirzuan. (AS/ProkopimAT)