Aceh Tengah Peringkat Pertama Proses Tender Nasional, Wabup Muchsin Hasan Ikuti Zoom Koordinasi Percepatan Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB TA 2024
Takengon – Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan, mengikuti Zoom Meeting Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bertempat di Comand Center Setdakab Aceh Tengah, Selasa (6/5/2025). Pertemuan virtual ini dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB melalui Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Fisik dari Graha BNPB, Lantai 7, Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan dan pengendalian pemanfaatan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi yang dialokasikan Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah. Tercatat sebanyak 68 kabupaten/kota se-Indonesia menjadi peserta dalam rapat koordinasi penting tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Muchsin Hasan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada BNPB RI atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Aceh Tengah melalui penyerahan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi Tahun Anggaran 2024. Dana hibah ini merupakan bentuk dukungan strategis pemerintah pusat dalam mempercepat pemulihan infrastruktur dan fasilitas umum yang terdampak bencana di berbagai daerah, termasuk Aceh Tengah.
“Alhamdulillah, dari 68 kabupaten/kota penerima hibah rehabilitasi dan rekonstruksi, hanya 9 daerah yang saat ini telah berproses fisik. Dan salah satunya adalah Kabupaten Aceh Tengah. Ini menunjukkan komitmen dan kesiapan daerah kita dalam merealisasikan program-program pemerintah pusat secara cepat dan tepat,” ungkap Muchsin Hasan usai ikuti zoom meeting.
Lebih lanjut, Muchsin Hasan menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen penuh untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan fisik dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut. Ia menyatakan bahwa prinsip tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran akan menjadi panduan utama dalam pelaksanaan proyek-proyek rehabilitasi dan rekonstruksi yang didanai melalui mekanisme hibah ini.
“Komitmen kami tidak main-main. Pemkab Aceh Tengah siap untuk menjalankan seluruh tahapan kegiatan secara transparan dan akuntabel. Kami ingin memastikan bahwa seluruh bantuan yang diterima betul-betul memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mampu memperkuat ketahanan daerah dalam menghadapi risiko bencana ke depan,” tegasnya.
Capaian Aceh Tengah juga mendapatkan apresiasi dari pihak BNPB. Dalam laporan yang disampaikan oleh Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Fisik, Aceh Tengah menempati peringkat pertama secara nasional dalam proses tender pelaksanaan kegiatan fisik dana hibah tahun 2024. Prestasi ini sekaligus menunjukkan keseriusan daerah dalam mengikuti mekanisme dan tahapan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
Wakil Bupati Aceh Tengah pun tak lupa menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, serta perangkat daerah lainnya yang terlibat aktif dalam penyusunan, pengajuan, hingga pelaksanaan kegiatan hibah.
“Kita patut bersyukur dan berbangga, namun juga tetap rendah hati. Capaian ini adalah hasil dari kerja keras bersama, koordinasi lintas sektor, dan komitmen kolektif yang kuat. Ke depan, kita akan terus menjaga semangat kerja ini agar semua kegiatan yang direncanakan dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan peruntukannya,” ujar Muchsin.
Sebagai informasi, dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi yang diterima Kabupaten Aceh Tengah akan difokuskan pada pembangunan dan perbaikan infrastruktur penting yang terdampak bencana, seperti perbaikan jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, dan fasilitas kesehatan. Langkah ini sejalan dengan misi pembangunan daerah yang mengedepankan pemulihan pascabencana yang berkelanjutan dan berorientasi pada pengurangan risiko.
Dengan semangat kolaborasi pusat dan daerah, serta komitmen untuk menjalankan tata kelola yang baik, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berharap seluruh kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi yang sedang dan akan berjalan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memperkuat ketangguhan wilayah terhadap ancaman bencana di masa mendatang. (AS/ProkopimAT)