Asisten I Hadiri Lokakarya Ulama Umara MPU Kabupaten Aceh Tengah

94

Takengon – Penjabat Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Aceh Tengah Drs. Mursyid, M.Si, menghadiri Lokakarya Ulama Umara Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Tengah.

Lokakarya Ulama Umara bertemakan “Melalui Lokakarya Ulama Umara, Mari Membangun Wisata Halal di Kabupaten Aceh Tengah”, berlangsung di Oproom Setdakab Aceh Tengah, Kamis (27/06/2024).

Dalam sambutan Penjabat Bupati Aceh Tengah menyampaikan, wisata halal ialah konsep pariwisata yang tidak hanya mengutamakan keindahan dan kenyamanan, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam.

“Wisata halal juga termasuk penyediaan makanan halal, fasilitas ibadah yang memadai, serta lingkungan yang mendukung nilai-nilai keislaman. Dengan mengembangkan wisata halal, kita tidak hanya membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga menjaga identitas dan nilai-nilai yang kita anut,” ujar Mursyid.

Mursyid melanjutkan, para ulama dan umara memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan wisata halal di Aceh Tengah. Ulama sebagai pemimpin spiritual memiliki kemampuan untuk membimbing masyarakat dalam memahami dan menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam konteks pariwisata. Sedangkan umara, atau pemimpin pemerintahan, memiliki peran dalam menciptakan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan wisata halal.

Sinergi antara ulama dan umara adalah kunci utama untuk keberhasilan pembangunan wisata halal ini. Ulama dapat memberikan masukan dan rekomendasi berdasarkan perspektif syariah, sementara umara dapat menerjemahkannya ke dalam kebijakan yang operasional.

“Tentunya Kami di pemerintahan sangat mendukung inisiatif ini dan siap bekerja sama dengan semua pihak terkait. Kami juga akan mendorong pelaku usaha lokal untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan wisata halal ini,” lanjutnya.

Ia juga mengajak kepada para pelaku usaha, baik di bidang perhotelan, kuliner, maupun transportasi, untuk memanfaatkan peluang ini. Wisata halal bukan hanya sebuah trend, tetapi juga kebutuhan yang terus berkembang di kalangan umat Islam di seluruh dunia.

“Dengan menyediakan layanan yang memenuhi standar halal, kita tidak hanya akan menarik lebih banyak wisatawan tetapi juga membangun citra positif Aceh Tengah sebagai destinasi wisata yang ramah dan religious,” jelas Mursyid.

“terakhir kami ucapakan terima kasih kepada Majelis Permusyawaratan Ulama yang telah menginisiasi lokakarya ini. Semoga melalui diskusi dan pembahasan yang mendalam, kita dapat merumuskan langkah-langkah konkret untuk mewujudkan wisata halal di Kabupaten Aceh Tengah.” tutup Mursyid dalam sambutan Penjabat Bupati Aceh Tengah. (AS/ProkopimAT)