Takengon – Bupati Aceh Tengah, diwakili Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesra Setdakab Aceh Tengah Drs. H. Mursyid, M.Si, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada acara Pengukuhan Pengurus Organisasi Gema Ikaba dan Silaturrahmi Keluarga Besar Gema Ikaba yang berlangsung di Gedung Aula Universitas Gajah Putih Kampung Pegasing Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah, Takengon, Pada Sabtu (22/10/2022).
Pada kesempatan itu, Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesra, membacakan sambutan tertulis Bupati Aceh Tengah, atas nama Pimpinan Daerah Aceh Tengah, yang mengucapkan selamat atas pengukuhan Organisasi Gema Ikaba yang baru saja disaksikan bersama.
Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesra, mengatakan Seiring dengan pelantikan ini, tersemat harapan yang besar untuk organisasi Gema Ikaba menjadi lebih baik maju dan semakin berkembang kedepan nya.
“Harapan tersebut bukan hanya harapan kami semata selaku pimpinan daerah, tapi harapan kita semua, agar organisasi gema ikaba dapat berbuat bersama membangun aceh tengah semakin baik kedepan nya”, Ujar nya.
“Jadikan organisasi Gema Ikaba sebagai wadah pemersatu, terutama pada saat ini di mana kita terus dihadapkan dengan tantangan globalisasi yang sangat rentan menggerus karakter dan kepribadian anak bangsa”, Tambah Asisten I.
Di akhir sambutanya, Asisten kembali menyampaikan Pengukuhan ini diharapkan dapat menjadi momentum yang sangat tepat untuk membangkitkan martabat penerus pembangunan daerah dan bangsa ini.
“Tunjukkan organisasi Gema Ikaba bisa berbuat lebih dan memberi warna tersendiri dalam memajukan kegiatan organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Aceh Tengah”, Harapnya.
“Akhirnya, kami menantikan pemikiran, masukan dan solusi dari organisasi gema ikaba dalam menyukseskan program-program pembangunan di daerah kabupaten aceh tengah”. Pungkas Asisten Mursyid, menutup sambutanya.
Secara terpisah, Sekjen Generasi Muda Ikatan Keluarga Abid Abu, Yasir Arafat menerangkan, GEMA IKABA adalah organisasi wadah berhimpun nya keturunan Abid dan Abu, singkatan dari Generasi Muda Ikatan Abid dan Abu.
Organisasi ini berdiri pada 1977, dan merupakan turunan dari tokoh dan pejuang bernama Abid dan Abu, kata Yasir Arafat pada tahun 1902, keduanya, Abid dan Abu menghindari serangan Belanda pada saat bergerilya di pesisir dan mengarungi aliran sungai yang tembus ke Kampung Bah.
Di sana pemuda tersebut bertemu dengan Pang Alim, dan di sana pulau selama puluhan tahun berkeluarga sampai memiliki dua keturunan dari Abid dan sembilan keturunan dari Abu, turunan ini tersebar di Kecamatan Ketol, Kecamatan Silih Nara, Kecamatan Rusip dan Kecamatan Celala.
Sembilan turunan dari Abu berpencar di seluruh Aceh serta Pulau Jawa, mereka memiliki kerajaan di Kampung Kuyun yaitu Puger, Reje Kuyun (Pemuger Kampung Kuyun di Kecamatan Celala dan Putra lainnya yaitu Tengoh yang berdomisili di Angkup menjadi Kejurun di Silih Nara.
Semula pengukuhan dilakukan ini akan di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon. Namun karena kapasitas terbatas akhirnya terpaksa dipindahkan ke lokasi yang lebih luas, “Insya Allah seluruh turunan Muyang Datu Abid Abu ini hadir pada kesempatan ini,” Tandas Yasir Arafat. (HMA/ProkopimAT)