ASN dan Tenaga Kontrak Pemkab Aceh Tengah Mulai Disuntik Vaksin

320

 

Takengon-Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak dilingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, mulai menjalani penyuntikan Vaksin Covid-19.

Bupati Aceh Tengah yang diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan, Harun Manzola turut meninjau proses vaksinasi yang dilangsungkan di Gedung Opr. Room Sekretariat Daerah kabupaten setempat, Selasa (22/06).

Dalam kesempatan itu, bupati melalui Harun Manzola menekankan kepada ASN dan tenaga kontrak yang ada di Pemkab Aceh Tengah agar berpartisipasi dan mendukung kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19 ini, agar dapat dicontoh oleh masyarakat sipil.

Dikatakannya, dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi ini, ASN Kabupaten Aceh Tengah selaku abdi negara dan abdi masyarakat, diharapkan mampu menjadi teladan yang baik kepada masyarakat, sehingga selanjutnya dapat menjadi rujukan dan menjadi pelopor dalam menyukseskan program yang ditujukan dalam rangka membentuk kekebalan komunitas ini.

“Vaksinasi adalah salah satu ikhtiar kita dalam rangka membentuk kekebalan imunitas guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Harun didampingi Kabag Perekonomian dan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Aceh Tengah.

“Untuk itu, Bapak Bupati telah menitipkan pesan kepada kami bahwa seluruh ASN terutama karyawan yang ada di Sekdakab dan Sekretariat DPRK bisa mengikutinya, sehingga dapat menjadi contoh dalam mempelopori vaksinasi didaerah kita,” sambungnya.

Dilanjutkan Harun, bahwa Bupati juga menekankan tentang posisi dan peran ASN sebagai petugas pelayanan masyarakat yang mewakili negara, agar senantiasa mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19, yang telah diketahui bersama tidak perlu lagi diragukan keamanan dan kehalalannya.

“Esensinya, ASN termasuk juga tenaga kontrak adalah petugas pelayanan masyarakat yang mewakili negara. Jadi setiap ASN yang telah divaksin, diminta untuk mempublikasikan keikutsertaannya dalam vaksinasi ini melalui media sosial yang dia miliki.” Tutup Harun.

Hingga menjelang kegiatan vaksinasi ditutup, tim peliput berita belum menerima informasi adanya kejadian ikutan paska vaksinasi berupa gejala-gejala maupun gangguan kesehatan lainnya. (IMH/ Humas).