BNPB Beri Bantuan DSP Rp 200 Juta Logistik Dan Peralatan untuk Bencana Banjir Bandang Di Aceh Tengah

14

Banda Aceh – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, diwakili Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, S.Pd, MAP, MM, menyerahkan bantuan operasional Rp 200 juta Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan darurat banjir bandang dan tanah longsor kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Penyerahan simbolis diterima langsung oleh Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si di kantor Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Banda Aceh, Jumat (11/10/2024).

Operasional Dana Siap Pakai Rp 200 juta untuk operasional penanganan darurat bencana yang terjadi dibeberapa hari lalu di Aceh Tengah. Dukungan logistik dan peralatan berupa sembako 200 paket; makanan siap saji 200 paket; hygiene kit 200 paket; selimut 200 lembar; matras 200 lembar, genset 1 unit; ligth tower 1 unit; tenda pengungsi 4 unit; tenda keluarga 40 unit dan pompa alkon 5 unit.

Jarwansyah mengaku, bahwa dua Kabupaten terdampak di Provinsi Aceh yang mengalami bencana di musim penghujan, diantaranya terjadi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan ada terjadi tanah bergerak.

Ia berharap dana siap pakai bantuan dari BNPB bisa segera digunakan dan dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Aceh Tengah. “Kami berharap bahwa kehadiran BNPB dapat membantu dan segera digunakan sesuai dengan peruntukannya dan tepat sasaran khususnya bagi daerah terdampak bencana”, jelasnya.

Sementara, Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan perhatian BNPB RI yang juga melakukan kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana Tahun 2024 yang diikuti seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia di Banda Aceh.

“Pada prinsipnya beliau memberi atensi terhadap bencana yang terjadi di Aceh Tengah. Alhamdulillah dengan koordinasi yang baik dan dukungan semua pihak, pemerintah pusat melalui BNPB pusat memberi bantuan untuk meringankan beban masyarakat kita dan dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat kita yang terdampak”, ungkapnya. (RH/ProkopimAT)