Bupati Aceh Tengah Buka Pelatihan Guru BK: Perkuat Peran Sekolah Atasi Bullying dan Kenakalan Remaja
Takengon – Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Guru Bimbingan Konseling (BK) di Ballroom Hotel Grand Bayu Hill Takengon, Selasa (15/07/2025).
Pelatihan ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan fokus utama pada peningkatan kapasitas guru BK dalam menanggulangi masalah bullying dan kenakalan remaja yang kian mendesak di lingkungan pendidikan.
Dalam sambutannya, Bupati Haili Yoga menegaskan bahwa guru BK adalah garda terdepan dalam membentuk karakter dan mental siswa.
Beliau menekankan pentingnya peran strategis guru BK dalam membantu siswa menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus bullying dan kenakalan remaja.
“Guru BK memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing dan membina generasi muda kita agar terhindar dari perilaku negatif seperti bullying dan kenakalan remaja,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa isu bullying dan kenakalan remaja adalah masalah kompleks yang menuntut penanganan komprehensif dari berbagai pihak, terutama sekolah.
“Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi krusial untuk membekali guru BK dengan strategi dan teknik terkini dalam menghadapi tantangan ini,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah, Kausarsyah, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 57 guru BK dari seluruh SMP di Kabupaten Aceh Tengah.
Dia menyebutkan, Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, serta meningkatkan kapasitas guru BK dalam memberikan layanan konseling, pencegahan, dan penanganan kasus bullying.
“Selama pelatihan, para peserta akan dibekali dengan berbagai materi dan strategi penanganan bullying, identifikasi dini kasus kenakalan remaja, serta teknik konseling yang efektif. Materi pelatihan mencakup pemahaman tentang berbagai bentuk bullying, faktor penyebab, keterampilan konseling, strategi pencegahan, dan penanganan kasus bullying,” terangnya.
Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, para guru BK dapat lebih proaktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan positif siswa.
“Pelatihan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mewujudkan komitmen tersebut, dengan harapan dapat menekan angka bullying dan kenakalan remaja di wilayah Aceh Tengah.” Pungkas Kausarsyah.
Narasumber yang akan mengisi pelatihan ini adalah para ahli di bidangnya: Hetti Zuliani, S.Pd, M.Pd, Ph.D, Dina Amalia, S.Psi, M.Sc, dan Erwita Ika Violina, S.Pd M.Pd. (IMH/ProkopimAT)
