Bupati Aceh Tengah Ikuti FGD Pembahasan Pengoperasian Kargo Udara Hasil Alam Dataran Tinggi Gayo

413

Takengon – Dalam rangka meningkatkan produksi dan pasar produk hasil alam Dataran Tinggi Gayo Aceh serta adanya minat salah satu maskapai penerbangan kargo yang akan melayani rute Bandara Rembele, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bekerjasama dengan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rembele mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Pengoperasian Kargo Udara Hasil Alam Dataran Tinggi Gayo melalui Bandar Udara Rembele, bertempat di Aula Parkside Petro Gayo Hotel, Sabtu (17/12/2022).

Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar dalam sambutannya mengajak para stakeholder untuk serius dalam mengelola jasa kargo udara ini.

“Kami berharap kepada para stakeholder agar serius dan saling bersinergi demi kelancaran proses pelayanan angkutan kargo ini, sehingga kebermanfaatannya dapat berkelanjutan yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakat”, ujar Shabela.

Bupati Shabela turut mengapresiasi pihak PT Trigana Air dan pihak Bandara Rembele atas inisiasinya untuk menghidupkan kembali Bandara Rembele khususnya di bidang pengangkutan kargo.

“Terimakasih atas kesiapan PT Trigana Air dalam melayani angkutan kargo ini, begitu juga pihak Bandara Rembele, semoga komoditi yang ada di wilayah tengah ini bisa terakomodir dengan lebih baik”, tambahnya.

Berdasarkan hasil diskusi tonase total dari barang yang akan dikirim minimal memenuhi kuota sebesar 8000 kg dalam sekali penerbangan dengan frekuensi penerbangan 3 kali dalam seminggu dengan jenis barang yang berpotensi diangkut antara lain cabe, lobster air tawar, alpukat, pengiriman kopi untuk Cafe, pengiriman barang sampel untuk kopi, pengiriman paket jasa kurir seperti POS, JNT dan lain-lain menggunakan pesawat Boeing 737 – 300 series dengan kapasitas angkut 15 ton.

Turut hadir pada FGD ini Pj. Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si, Kepala UPBU Rembele, Perwakilan PT Trigana Air, Dinas Terkait baik dari Kabupaten Aceh Tengah maupun Bener Meriah, Para Pelaku usaha yang berpotensi memanfaatkan jasa cargo baik Aceh Tengah maupun Bener Meriah, serta tamu undangan lainnya. (KS/ProkopimAT)