Takengon – Penguatan Program Bangga Kencana bagi Penyuluh KB terus digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, Dinas KBP3A Aceh Tengah melaksanakan Sosialisasi penyuluhan program Bangga Kencana bertempat di Gedung Ummi Pendopo Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (27/10/2020).
Kegiatan Sosialisasi advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja tersebut dilakukan pada dua kecamatan yaitu kecamatan Lut Tawar dan Kecamatan Kebayakan, dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang, Penyuluh KB dipandang perlu untuk mendapatkan pembekalan leadership dan kompetensi dalam pengembangan Program Bangga Kencana untuk masa yang akan datang.
Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar yang hadir didampingi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tengah Puan Ratna, dalam kegiatan penguatan program Bangga Kencana melalui Penyuluh Keluarga Berencana.
Ketika memberikan sambutannya menyampaikan, program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana), serta Program Kesehatan dan Penurunan angka stunting kiranya dapat terlaksana di tiap kampung dan kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Tengah, guna memberikan kontribusi dalam kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap program Bangga Kencana serta program Kesehatan dan Penurunan angka stunting dapat terlaksana di seluruh kampung dan kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah ini, terutama dalam tiga indikator utama pembangunan SDM, yakni pendidikan, kesehatan dan daya beli atau ekonomi, harus menjadi pijakan yang akan memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah” tutur Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Shabela juga mengatakan bahwa Kabupaten Aceh Tengah sampai saat ini sudah membentuk sebanyak 33 kampung KB percontohan atau disebut juga kampung berkualitas, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat untuk mempercepat pembangunan keluarga dengan menerapkan delapan fungsi keluarga,
“Ke-delapan fungsi itu, yakni fungsi Agama, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi, Pendidikan, Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan” katanya.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan, bahwa dalam upaya peningkatan ketahanan keluarga diperlukan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, para Camat bersama Ketua TP-PKK baik kabupaten maupun Kecamatan, para koordinator Penyuluh KB dan Kepala Puskesmas, serta aparat kampung, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terlibat bersama-sama berkomitmen menyukseskan Program Bangga Kencana.
“Penyuluh KB tidak bisa berjalan sendiri, harus berkolaborasi dengan semua komponen dalam masyarakat agar masyarakat mau mendengar. Bagaiamana menyampaikan kualitas keluarga dan SDM agar mudah diterima dan diwujudkan dalam kehidupan masyarakat” lanjutnya.
Fenomena pengasuhan 1.000 hari awal pengasuhan anak sebagai upaya penurunan angka stunting sangat berpengaruh dalam penentuan masa depan anak, yang mana anak-anak kita inilah yang nantinya akan menjadi penerus bangsa” ungkapnya pula.
Diharapkan dengan adanya kegiatan Penguatan Program Bangga Kencana ini akan menambah semangat, loyalitas, dedikasi, disiplin dan profesionalisme Penyuluh KB dalam menggelorakan program Bangga Kencana.
“Program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana ini tidak akan berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada dukungan semua pihak dan dukungan dari semua stakeholder serta dari para petugas di lapangan yakni petugas penyuluh keluarga berencana karena mereka merupakan ujung tombak progam bangga kencana ini” tutup Shabela. (HMA/Humas)