Bupati Haili Yoga Letakkan Batu Pertama Pembangunan Jogging Track Sungai Peusangan, Menuju Ikon Wisata Baru Kota Takengon
Takengon – Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan jogging track di sepanjang Sungai Peusangan, Kecamatan Lut Tawar, Jumat (20/06/2025). Peletakan batu pertama ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan peningkatan fasilitas wisata Takengon, menuju ikon baru kota wisata yang membanggakan.
Dalam kegiatan peletakan batu pertama, Bupati menyebut pembangunan jogging track ini merupakan bagian dari sejarah perkembangan Takengon sebagai kota wisata. “Ini bukan hanya pembangunan jogging track biasa, tetapi menjadi bagian penting dalam perjalanan Takengon menjadi kota wisata unggulan”, ujar Haili Yoga.
Bupati Haili Yoga menambahkan, pembangunan ini wajib mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat karena tujuannya jelas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan keindahan Sungai Peusangan yang membelah kawasan Lut Tawar, kehadiran jogging track ini akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
“Arung jeram di Sungai Peusangan yang selama ini sudah ramai dikunjungi, insya Allah dengan fasilitas jogging track ini akan semakin menarik ribuan wisatawan untuk datang ke Takengon”, tambahnya.
Proyek ini juga merupakan bagian dari rangkaian pekerjaan besar yang mendukung keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan. Di kawasan Kecamatan Lut Tawar dan Bebesen akan dilaksanakan beberapa pembangunan strategis untuk mendukung aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan.
Beberapa pekerjaan utama yang akan dilakukan antara lain pembangunan dua jembatan, yaitu Jembatan Asir-asir dan Jembatan Asia. Untuk tahap awal, pembangunan akan difokuskan pada Jembatan Asia dengan estimasi pengerjaan selama 3,5 bulan. Setelah seluruh persoalan sosial, termasuk relokasi keramba, selesai, pembangunan Jembatan Asir-asir akan segera dilanjutkan.
Selain itu, pekerjaan utama lainnya adalah pembangunan footpath atau jogging track sepanjang 3,2 kilometer yang membentang dari Jembatan Bale hingga Jembatan Tan Saril. Namun, untuk tahap awal, prioritas pengerjaan jogging track akan difokuskan pada area Jembatan Bale hingga Jembatan Asir-asir sepanjang kurang lebih 350 meter di sisi kanan dan kiri sungai.
“Kenapa kita mulai dari sini? Karena persoalan sosial dan lahan hampir selesai. Tinggal beberapa keramba yang akan segera kita selesaikan bersama masyarakat”, jelas Bupati.
Haili Yoga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terus berkomitmen mendukung penuh program strategis nasional, termasuk proyek PLTA Peusangan. Pihaknya berharap seluruh pekerjaan dapat selesai sebelum kontrak pelaksana proyek berakhir pada Desember 2025.
“Besar harapan kami seluruh proses pembangunan ini berjalan lancar tanpa hambatan sosial yang berarti. Karena ini semua demi kebaikan dan kemajuan daerah kita bersama”, tegasnya.
Dengan adanya proyek ini, Takengon diharapkan semakin dikenal tidak hanya sebagai kota penghasil kopi Gayo yang mendunia, tetapi juga sebagai kota wisata berbasis alam yang memiliki fasilitas modern dan representatif bagi wisatawan.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh pembangunan jogging track dan proyek pendukung lainnya. “Mari bersama-sama kita wujudkan Takengon sebagai ikon wisata baru di dataran tinggi Gayo yang membanggakan”, pungkas Haili Yoga. (RH/ProkopimAT)
