Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, melalui seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Dinas Kesehatan Aceh Tengah mengadakan kegiatan penggerakan masyarakat dengan tajuk aksi bergizi di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2022.
Dilaksanakan terpisah secara serentak di 12 sekolah terpilih di Kabupaten Aceh Tengah, diantaranya berlangsung di SMK Negari 1 Takengon, SMA Negeri 1 Takengon, SMA Negeri 8 Takengon, SMA Maqamam Mahmuda, Man 1 Takengon, SMA Negeri 3 Takengon, SMA Negeri 15 Takengon, MAN 3 Takengon, SMA Negeri 4 Takengon, SMAS Muhammadiyah Takengon, SMA Negeri 2 Takengon, dan SMA Negeri 7 Takengon.
Mengambil tempat di SMK Negari 1 Takengon, simbolis penggerakan masyarakat dengan tajuk aksi bergizi di Kabupaten Aceh Tengah tahun 2022, dengan resmi dibuka oleh Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar, di dampingi Kadis Kesehatan dr. Yunasri, M.kes, Kamis (3/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut Bupati mengatakan Selaku pimpinan daerah menyambut baik kegiatan dalam rangka penyebaran informasi kesehatan tema prioritas melalui berbagai media lokal di daerah sebagai salah satu strategi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Aceh Tengah.
“Mengikuti arahan dalam upaya percepatan penurunaan stunting di Kabupaten Aceh Tengah, pelaksanaan aksi bergizi minum tablet tambah darah bagi remaja putri ditingkat SMA/MA dengan urutan kegiatan aktifitas fisik, literasi kesehatan, sarapan bersama dan minum TTD”, Ungkapnya.
Menindaklanjuti peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan panduan konvergensi program kegiatan percepatan pencegahan stunting, dikira sangat sejalan dengan Implementasi program aksi bergizi tentunya diintegrasikan dengan trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat, lanjut Bupati dalam Sambutannya.
“Seluruh sekolah diharapkan ikut melaksanakan kegiatan aksi bergizi secara rutin sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri. Tentunya, keberhasilan aksi bergizi ini perlu didukung oleh keterlibatan dan kolaborasi dari lintas sektor”, Harap Bupati Shabela Abubakar.
Sejalan, dalam laporan selaku panitia pelaksana Kadis Kesehatan dr. Yunasri, M.kes, menyampaikan bahwa Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.
“Rangkaian acara Aksi Bergizi terdiri dari senam bersama, sarapan pagi bersama, minum TTD dan mengisi aplikasi CERIA bersama, serta dilanjutkan dengan sesi edukasi melalui permainan interaktif”, Katanya.
Rangkaian tersebut tentunya tidak berhenti pada hari itu saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah, Oleh karena itu, peran pimpinan sekolah, guru, orang tua, murid, dan seluruh warga di sekitar sekolah sangat penting untuk menyukseskan program Aksi Bergizi di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2022 ini, Ulas Kadiskes Yunasri. (HMA/ProkopimAT)