Takengon – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Kota Banda Aceh menyurati Kepala Daerah se Aceh, terkait siaga bencana Hidrometeorologi di Aceh berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang berlaku sepekan, yaitu 13 – 20 November 2022. Kondisi itu diprediksi berpotensi menyebabkan bencana banjir dan longsor.
Hal tersebut dilaporkan Kalak BPBD Aceh Tengah, Andalika, dalam agenda Rakor dan pertemuan Camat se Kabupaten Aceh Tengah, di Pante Gemasih, Kelitu, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (16/11/2022).
Lebih lanjut disampaikan, surat perihal informasi bencana hidrometeorologi disampaikan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda dengan Nomor ME.02.04/013 /KBTJ/XI/2022.
Peringatan itu dikeluarkan perihal terdapat prakiraan angin lapisan 3000 feet sehingga berpotensi daerah sirkulasi siklonik di sekitaran Timur Aceh yang membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) di seluruh wilayah Provinsi Aceh, Ulasnya.
“Sirkulasi siklonik adalah peputaran angin, di mana saat ini angin agak masuk ke daerah Sumatera Utara namun pengaruhnya sampai ke Aceh. Sirkulasi siklonik tersebut terjadi karena adanya tekanan rendah sehingga angin bertiup dan berputar dan membawa uap-uap air dan terbentuk awan-awan konvektif atau awan hujan, akibatnya terdapat belokan angin,” Ungkap Kalak BPBD Aceh Tengah, berdasarkan keterangan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda.
Menangapi laporan tersebut, Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar, menyampaikan agar seluruh camat yang hadir diarahkan lebih tanggap menghadapi bencana alam dan juga wabah serta diharapkan merespon dengan baik di Wilayah Kabupaten Aceh Tengah
“Jika dilihat untuk daerah Aceh Tengah, sebagaimana kita ketahui berada di dataran tinggi, sehingga sangat berpotensi mengalami bencana alam terdampak Hidrometeorologi, apakah itu Banjir Bandang, maupun Tanah Longsor”, Ujar Bupati Shabela.
Bupati mengatakan siaga bencana Hidrometeorologi itu sendiri berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Bupati Shabela kembali mengingatkan agar masyarakat setempat untuk tetap waspada, terlebih dengan kondisi cuaca di Kabupaten Aceh Tengah yang hingga saat ini masih terpantau akan diguyur hujan beberapa hari kedepan.
Untuk informasi, Wilayah yang harus siaga terhadap hujan lebat dan angin kencang saat ini yaitu Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Langsa, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Subulussalam.
Sementara untuk wilayah yang masuk ketagori waspada yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bener Meriah, dan juga Simeulue. (HMA/ProkopimAT)