Curah Hujan Meningkat, Wabup Muchsin Hasan Tagani Langsung Dampak Banjir Genangan

23

Takengon – Turun tangani dampak dari meningkatnya curah hujan beberapa hari terakhir di dataran tinggi Kabupaten Aceh Tengah, Wakil Bupati Muchsin Hasan, MSP. tidak tinggal diam, turun langsung pantau dan panggil pihak OPD terkait selesaikan beberapa titik terdampak banjir genangan, di wilayah seputaran perkotaan Takengon, Kamis (24/04/2025).

Sedari pagi hingga petang, Wabub Muchsin Hasan, datangi beberapa tempat yang sebelumnya terpantau kerap menjadi daerah genangan air yang mengganggu masyarakat sekitar, bahkan para pengguna jalan utama di daerah berhawa dingin itu, seperti di ruas jalan Yos Sudarso, Kampung Tan Saril, Perempatan Lampu Merah Pasar Paya ilang, sebagian ruas di Jalan Kampung Belang Kolak II, Jalan Kampung Lemah Burbana Kecamatan Bebesen dan juga di Simpang Perumnas, Jalan Abdul Wahab, Bukit, Kecamatan Kebayakan.

Wabub Muchsin Hasan, menunjukkan aksi cepat dalam menangani banjir genangan yang sempat menjadi viral karena adanya informasi keluhan masyarakat di media sosial, banjir genangan sempat terpantau di sejumlah ruas jalan.

Wabub menginstruksikan jajarannya turun ke lokasi untuk menangani genangan air, setidaknya di beberapa titik lokasi tampak turun Armada alat berat dari BPBD, Armada Pemadam Kebakaran (Damkar), Truk diesel sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) atau truk yang didesain khusus untuk mengumpulkan dan mengangkut sampah padat di lingkungan perkotaan, juga menghadirkan jajaran Polisi Pamong Praja, dan personil Dinas Perhubungan Pemkab Aceh Tengah serta rekawan lainya dikerahkan untuk menangani masalah genangan air ini.

Diwawancarai di tengah pantauanya, Wabub Muchsin Hasan, menginstruksikan segenap jajaran terkait agar dapat bekerja secara maksimal, cepat dan efisien dalam menangani setiap masalah yang di hadapi masyarakat terutama di saat musim penghujan seperti saat ini.

“Kami tidak mungkin tinggal diam. Saat ini, kami telah berkoordinasi dengan seluruh jajaran OPD terkait agar penanganan banjir genangan bisa dilakukan secara maksimal, terutama dalam hal perbaikan infrastruktur dan drainase seperti ini”, Jelas nya sambil menunjuk drainase yang berarangsur lancar kembali.

Wabub berpesan, seiring peningkatan curah hujan, tentunya kondisi ini juga menuntut masyarakat dan banyak pihak untuk bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut agar bisa mengurangi risiko dan dampak bencana.

“Apalagi di daerah seperti Takengon ini, yang banyak pegunungan atau perbukitan bisa saja terjadi banjir genangan atau malah banjir bandang, Dampak yang ditimbulkan juga tentu merugikan masyarakat baik harta benda bahkan jiwa serta menimbulkan gangguan kesehatan”, Tambahnya.

“Karenanya masyarakat perlu diedukasi tentang pola hujan yang mulai mengalami perubahan. Karena perubahan ini tidak hanya dirasakan masyarakat tertentu tetapi juga semua masyarakat, misal di bidang pertanian dapat menimbulkan kerusakan padi sehingga tidak jadi panen, petani kopi yang akan turun hasil produksinya atau petani tembakau jika hujan ekstrem terjadi”, Tegasnya mengingatkan segenap masyarakat kembali akan dampak tingginya curah hujan ini.

“Selaku Pemerintah daerah kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor dan bencana lainya, mengingat kondisi cuaca yang masih belum stabil. Selain penanganan darurat, langkah strategis jangka panjang juga menjadi prioritas agar kejadian seperti ini bisa diminimalisir di masa mendatang”, Ulasnya.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Muchsin juga sempat berdialog dengan Camat, Reje dan aparatur Kampung setempat serta warga masyarakat sekitar, sembari memberikan arahan agar masyarakat turut berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan di sekitar.

Wabub menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pertisipasi masyarakat dalam menjaga infrastruktur dan lingkungan, serta dibutuhkan sosialsasi peran aktif masyarakat menjaga dan memelihara lingkungan.

“Permasalahan seperti ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah saja. Diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat untuk menjaga dan merawat lingkungan kita ini secara bersama”, Harapnya.

Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, Wabub Muchsin Hasan juga menginstruksikan Dinas terkait lainya untuk melakukan pembenahan kawasan perkotaan, khususnya drainase, dan infrastruktur pendukung lainya.

Langkah cepat Wabub Muchsin Hasan, kiranya layak diacungi jempol, memberikan harapan baru bagi penanganan masalah kebencanaan terutama di musim penghujan, serta pembenahan infrastruktur utamanya drainase di Dataran Tinggi Tanoh Gayo Kabupaten Aceh Tengah. (HMA/ProkopimAT)