Takengon – Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar di dampingi Sekretaris Daerah dan para kepala OPD terkait, bertemu Wakil Bupati Dailami selaku Plt. Bupati Kabupaten Bener Meriah, Jum’at (16/07/2021).
Pada kesempatan tersebut, keduanya membahas hal-hal terkait, Kegiatan Bersama diberbagai bidang, baik Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan dan juga peluang kerjasama antar kedua Kabupaten dalam rangka meningkatkan perekonomian kedua daerah bertetangga tersebut.
“Kalau ada kerja sama antar daerah, yang penting dicermati bagaimana agar potensi masing-masing daerah kita disinergikan sehingga kedepannya perekonomian di dua Kabupaten bersaudara ini terus membaik,” ujar Bupati Shabela dalam suasana santai.
Bupati Aceh Tengah juga menyampaikan sebagai Kabupaten yang telah lebih dahulu hadir, Aceh Tengah akan terus komit memberi ruang untuk saling mendukung pembangunan di ke dua Kabupaten yang berada di dataran tinggi gayo itu.
“Hubungan baik ke dua daerah akan berkelanjutan, kalau semua elemen seperti pemerintah, pengusaha, lembaga keuangan dan masyarakat bekerja untuk meningkatkan taraf hidup melalui peningkatan perekonomian masyarakatnya.” ujarnya
Dalam pertemuan tersebut juga membahas terkait aset PD Genap Mufakat, ex perusahaan daerah dengan fasilitas pengolahan biji kopi yang luasnya sekitar 8,3 hektar dan terletak di desa Pondok Gajah, Kecamatan Bandar yang pada awalnya berada di wilayah kabupaten Aceh Tengah dan setelah pemekaran wilayah saat ini masuk wilayah Kabupaten Bener Meriah.
Berkenaan dengan pandemi Covid-19 yang memang berdampak bagi ekonomi masyakat kedua kabupaten yang mayoritas petani, termasuk pada komoditi kopi sebagai hasil unggulan Aceh Tengah dan Bener meriah.
Meskipun demikian, kedua kepala daerah optimistis kedua kabupaten ini dapat kembali bangkit melalui pengembangan inovasi dan kreativitas, serta sinergi dengan seluruh elemen terkait tentunya.
“Selain karena adanya bantuan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi kita juga bersinergi dengan beberapa kementerian untuk memberikan bantuan permodalan dengan tujuan memberikan kemudahan bagi para petani kita di masa pandemi ini,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Dailami menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk saling berkoordinasi terkait potensi di kedua Kabupaten dan membuka peluang kerjasama membangun keduanya.
“Bupati adalah pelayan masyarakat, dan tentunya apa yang menjadi potensi kita dapat bersama kita kembangkan, kami berharap kalau antar kepala daerah bisa saling berbagi informasi dan strategi sehingga bisa bersama meningkatkan pembangunan dan perekonomian masyarakatnya,” terang Dailami. (HMA/ProkopimAT)