Takengon – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau yang lebih akrab dikenal dengan Basarnas, dalam waktu dekat segera akan membuka Unit Siaga SAR di wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah yang berpusat di Takengon.
Dalam kaitan rencana tersebut, Kepala Basarnas Banda Aceh Budiono, melakukan kunjungan kerja kepada Pemkab Aceh Tengah yang diterima langsung oleh Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar di ruang kerjanya, Kamis (24/09).
Budiono menjelaskan, kedatangan mereka di Kabupaten Aceh Tengah sebagai bentuk silaturrahmi dan koordinasi serta membahas terkait rencana dibukanya Unit Siaga SAR di Takengon usai diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Kepala Basarnas Nomor: SK.KBSN-156/OT.01.05/II/BSN-2020 tentang Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan.
Unit siaga ini, kata Budiono dibentuk untuk membantu penangangan bencana alam atau kecelakaan penerbangan, pelayaran dan kondisi membahayakan jiwa manusia yang sewaktu-waktu dapat terjadi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.
“Setelah dikeluarkannya SK Kepala Basarnas tentang Unit Siaga SAR di Takengon ini, kami akan segera menyusun dan menunjuk personel untuk menunjang kerja Unit Siaga SAR di daerah ini” buka Budiono.
“Apalagi Unit Siaga SAR yang akan dibentuk ini nantinya akan mengkoordinir dua kabupaten sekaligus, yakni Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah” lanjutnya.
Harapannya, keberadaan unit siaga ini dapat memberikan pelayanan secara sigap dalam pencarian atau proses evakuasi orang hilang maupun proses evakuasi korban bencana di dua wilayah kabupaten.
Menanggapi hal itu, Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar yang didampingi Plt. Sekda Aceh Tengah, Arslan Abd Wahab dan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Subhandhy menyambut baik pembentukan Unit Siaga SAR di Kabupaten ini.
Menurut Bupati, kehadiran Tim
Rescuer yang terlatih dan profesional seperti unit siaga ini tentu akan memberikan dampak positif bagi penanganan bencana di Kabupaten Aceh Tengah.
Bupati menambahkan dengan adanya Unit Siaga SAR di Takengon, tentunya dapat merespons secara cepat kejadian baik itu kondisi membahayakan jiwa manusia akibat bencana alam maupun musibah lainnya.
“Apalagi jika melihat kondisi geografis dan topografi Kabupaten Aceh Tengah yang rawan bencana, tentu kehadiran Unit Siaga SAR ini akan sangat membantu penanganan bencana di wilayah ini” tutur Shabela.
Untuk itu, Bupati Shabela menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah siap membantu atau mensupport hal-hal yang menjadi kebutuhan SAR.
Bahkan sebagai bentuk antusias dan dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, orang nomor satu di kabupaten tersebut segera merespons kebutuhan Unit Siaga SAR di Takengon dengan menyerahkan (pinjam pakai) 1 (satu) unit Mobil Double Cabin Toyota Hilux sebagai kendaraan operasional guna memaksimalkan penangan bencana di daerah ini.
Usai audiensi dan silaturahmi, Bupati Aceh Tengah beserta Ketua Basarnas Banda Aceh dan rombongan bergerak meninjau lokasi calon tempat kantor Unit Siaga SAR di Takengon yang bertempat di Dermaga Penyeberangan Danau Lut Tawar Jalan Al Fitrah, Takengon. (IMH/ Humas)