Gandeng HICHK dan HIA Pemkab Aceh Tengah Kembangkan Kerang Mutiara

360

Takengon – Menindak lanjuti Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dengan Halal International China Hongkong (HICHK) dan PT. Halal International Acheh (HIA), Rilis perdana pengembangan kerang air tawar di perairan darat Danau Lut Tawar.

Hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMTSP) Aceh Tengah T. Alaidinsyah, SE, MM., dalam hal ini mewakili Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, saat rilis perdana pengembangan kerang air tawar di perairan darat Danau Lut Tawar, bertempat di Mendale Wilayah Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Takengon, pada Jum’at (01/12/2023) lalu.

Selain di hadiri Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMTSP), pihak Pemkab Aceh Tengah tampak diwakili juga oleh, Kepala Dinas Perikanan Aceh Tengah Iwan Ernis, S.Pi, serta Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Iwan Hasri, S. Pi, M. Si., sedangkan dari pihak inspestor diwakili oleh Mr. Dominic Tong dari Halal International China Hongkong (HICHK) bersama President Director PT. Halal International Acheh (HIA) Juanda Djamal yang diwakili oleh General Manager Samsul Bahri.

Diterangkan, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMTSP) Aceh Tengah T. Alaidinsyah, SE, MM., Kegiatan uji coba ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah dilakukan bersama HICHK dan HIA yang berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dataran Tinggi Gayo.

“Kerang mutiara air tawar ini dipilih karena memang berpotensi tinggi dan memiliki pangsa pasar yang cukup baik terutama di Negara Asia Timur terutama China”, Ungkap Ampon biasa ia disapa.

“Sebelum dilakukan pengembangan lebih lanjut, akan dilakukan uji pertumbuhan dan perkembangan di Danau Laut Tawar dimana pengamatan dilakukan selama satu tahun, yang dilakukan Dinas Perikanan bekerjasama dengan prodi Budidaya Perairan Universitas Gajah Putih Takengon dan masyarakat, Uji dilakukan dengan membedakan kedalam wilayah Danau lut tawar persisnya di Kecamatan Kebayakan”, Imbuhnya.

Spesies kerang Mutiara air tawar berjenis Hypriosis cumingii merupakan jenis yang didatangkan dari China bersifat filter feeder. Kerang tidak diberi pakan melainkan menyaring plankton yang ada di kolom maupun perairan Danau seperti Danau Laut Tawar ini.

Terkait apakah kerang ini dapat mengganggu keberadaan ikan endemic di Danau Lut Tawar, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Kadis Perikanan menyatakan bahwa secara ekologi diperkirakan tidak akan mengganggu karena kerang ini tidak menggunakan pakan olahan atau pellet. Kerang ini akan memanfaatkan plankton yang tumbuh berasal dari bahan organik yang masuk ke Danau lut tawar.

Selain itu, jika memang uji coba ini berhasil maka sebelum dilakukan akan ada kajian daya dukung terhadap pengembangan budidaya kerang mutiara air tawar ini, Harapannya pengembangan ini dapat dilakukan sehingga ketergantungan masyarakat terhadap tangkapan ikan endemic bisa beralih ke budidaya kerang mutiara.

Untuk diketahui Kerang mutiara air tawar adalah kerang penghasil butir-butir mutiara air tawar, kerang yang habitat hidupnya di Perairan Tawar atau Non Laut ini dapat menghasilkan butir mutiara air tawar dengan nama latin Hyriopsis dan Amblema, habitat asli penyebarannya ada di Wilayah Asia dan Amerika Utara, jenis species tersebut memiliki keterkaitan dengan family Unionidae.

Kerang mutiara air tawar memiliki bentuk yang mirip dengan kerang laut pada umumnya, namun tumbuh jauh lebih besar dan hidup lebih lama. Mereka dapat tumbuh sebesar tangan manusia dewasa dan hidup lebih dari 100 tahun lamanya, menjadikannya salah satu invertebrata yang berumur paling lama.

Kerang ini hidup di dasar air, di mana mereka dapat terkubur sebagian atau seluruhnya di pasir kasar atau kerikil halus. Mereka mencari makan dengan mengambil air dan menelan partikel halus bahan organik. Kerang mutiara air tawar dewasa dapat menyaring lebih banyak air dalam sehari dibandingkan rata-rata manusia untuk keperluan harian nya.

Kerang mutiara sebagai moluska air tawar mempunyai banyak potensi ekonomi yang penting. Kerang mutiara mempunyai karakter spesifik. Hewan ini juga mempunyai kemampuan reproduksi penting terkait metabolisme dan bioenergi. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan pemanfaatan yang berkelanjutan. (HMA/ProkopimAT)