Takengon – Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si, dan Wakil Bupati Muchsin Hasan, MSP, menghadiri pertemuan silaturahmi sekaligus sosialisasi penerapan visi dan misi kepada para penyuluh lapangan di Aula Dinas KBP3A Aceh Tengah.
Silaturahmi ini dihadiri oleh Ketua DPRK Aceh Tengah, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Aceh Tengah, seluruh jajaran Dinas KBP3A Aceh Tengah, tenaga penyuluh Keluarga Berencana (KB), serta tenaga pendamping lapangan yang selama ini berperan langsung dalam memberikan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Haili Yoga menegaskan pentingnya peran penyuluh dalam menyukseskan program-program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, kependudukan, serta pembangunan daerah. Menurutnya, para penyuluh merupakan ujung tombak dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat mengenai program pembangunan yang sedang dan akan dijalankan.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras para penyuluh di lapangan yang selama ini menjadi perantara antara pemerintah dan masyarakat. Tugas penyuluh bukan hanya memberikan edukasi, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya berbagai program yang telah kita rancang,” ujar Bupati Haili Yoga.
Wakil Bupati Muchsin Hasan menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan para penyuluh sangat dibutuhkan untuk memastikan program pembangunan berjalan dengan baik. Ia menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai visi dan misi pemerintah daerah agar para penyuluh dapat menyampaikan informasi dengan lebih efektif.
“Visi dan misi pemerintah daerah bukan hanya sekadar dokumen, tetapi harus kita implementasikan di lapangan. Penyuluh adalah garda terdepan dalam memastikan masyarakat memahami dan berpartisipasi aktif dalam program pembangunan. Oleh karena itu, melalui pertemuan ini, kami ingin memastikan bahwa semua penyuluh memiliki pemahaman yang sama tentang arah pembangunan Aceh Tengah,” kata Wakil Bupati Muchsin Hasan.
Dalam diskusi yang berlangsung, Bupati Haili Yoga juga menyoroti beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah daerah, terutama dalam aspek kependudukan. Ia menyoroti fenomena tingginya jumlah anak dalam satu keluarga yang terkadang tidak mendapat perhatian penuh dari orang tua, sehingga berdampak pada kesejahteraan dan pendidikan anak-anak tersebut.
“Berdasarkan pengamatan kami, banyak keluarga yang memiliki anak lebih dari tiga, terutama jika semua anaknya berjenis kelamin sama. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga,” ujar Bupati.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran penyuluh dalam memberikan bimbingan kepada keluarga kurang mampu. Menurutnya, masih banyak ditemukan anak-anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi. Oleh karena itu, peran penyuluh dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang bagi anak sangat diperlukan.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung peran penyuluh, Bupati Aceh Tengah juga memastikan bahwa setiap program yang berkaitan dengan kependudukan dan kesejahteraan masyarakat akan terus mendapat perhatian. Pemerintah berencana untuk meningkatkan kapasitas penyuluh melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknis agar mereka lebih siap dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
Di akhir acara, Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga semangat dan dedikasi dalam melayani masyarakat. Serta berpesan agar para penyuluh tetap berpegang teguh pada nilai-nilai pelayanan yang profesional serta mengedepankan kepentingan masyarakat dalam setiap tugas yang dijalankan.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para penyuluh dapat lebih memahami arah kebijakan pemerintah daerah dan mampu mengimplementasikannya dengan baik di lapangan. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah optimis bahwa dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan para penyuluh, berbagai program pembangunan akan berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (AS/ProkopimAT)