Hari Terakhir, Pj. Bupati T. Mirzuan Tutup Kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Ketol

124

Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, menutup program kegiatan gerakan pangan murah atau bazar pangan di Kampung Blang Mancung Kecamatan Ketol, Kamis (11/07/2024). Kegiatan diinisasi oleh Dinas Pangan Aceh Tengah yang bekerja sama dengan Perum Bulog Takengon telah berlangsung Selama empat hari dari tanggal 8 s/d 11 juli 2024.

Plt. Kepala Dinas Pangan Aceh Tengah, Salman Nuri, S.STP, M.Ec.Dev dalam laporannya menyampaikan gerakan pangan murah atau bazar pangan yang digelar merupakan upaya pemerintah dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi dengan menggandeng stakeholder terkait lainnnya.

“Kita terus berupaya untuk membantu masyarakat dengan kegiatan bazar pangan yang bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok serta memberikan kemudahan aksebilitas pangan bagi masyarakat”, ucap Salman.

Selain menggelar gerakan pangan murah Dinas Pangan bersama Perum Bulog Takengon dan Bapanas juga melepas penyaluran beras SPHP untuk melindungi daya beli masyarakat di empat kecamatan dengan kategori minim hamparan sawah yakni Kecamatan Kebayakan, Kecamatan Jagong jeget, Kecamatan Kute Panang dan Kecamatan Ketol.

“Ditengah naiknya harga beras dan bahan pokok lainnya, kita menggandeng dan bekerjasama dengan pihak terkait salah satunya dengan Perum Bulog Takengon untuk menyediakan pangan murah berkualitas kepada masyarakat dengan harga dibawah pasar”, ungkap Salman Nuri yang juga menjabat sebagai Staf Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Setdakab Aceh Tengah.

Program gerakan pangan murah atau bazar pangan ini menimbulkan dampak yang signifikan terhadap masyarakat setempat dan pengendalian inflasi di tingkat regional. Kondisi inflasi Aceh Tengah yang sebelumnya diangka inflasi yoy 4,91persen pada bulan Maret 2024 terkendali di angka 4,51 persen dan ditargetkan inflasi tahunan pada akhir bulan desember 2024 berada diangka 3,5 persen.

Pemerintah Daerah telah menjalankan program gelar pangan murah dari awal tahun sebagai upaya untuk mengurangi beban hidup masyarakat dan juga dalam rangka stabilisasi pasokan harga pangan serta pengendalian inflasi di daerah. Hal ini dikatakan Pj. Bupati T. Mirzuan saat memberi sambutan pada acara penutupan gerakan pangan murah atau bazar pangan di Kecamatan Ketol.

“Gerakan pangan murah adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap perekonomian masyarakat dan pemerintah berusaha menghadirkan solusi konkret untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi seperti harga bahan pangan yang tidak stabil dan ketersediaan pasokan barang mengakibatkan inflasi didaerah”, kata T. Mirzuan.

Ia menambahkan, diminggu ini untuk harga beras naik bahkan beras dari bulog juga ikut mengalami kenaikan harga. “Menurut informasi yang kita terima harga beras sudah naik dari minggu lalu antara Rp. 4.000 – Rp. 5.000 per sak dan alasannya tidak ada stock padi di kilang dikarenakan belum ada panen raya”, bebernya.

Menurutnya, kenaikan harga bahan pangan sering kali terjadi akibat fluktuasi pasar berdampak pada inflasi di daerah. Oleh karena itu, diperlukan langkah bijak dan konkret untuk pengendalian inflasi tersebut. Program gerakan pangan murah menjadi salah satu program andalan yang berdampak langsung dalam intervensi pengendalian inflasi.

“Optimalisasi penyelenggaraan gerakan pangan murah harus terus kita dorong, selain itu menjaga pasokan dan kestabilan harga pangan juga menjadi perhatian kita bersama. Harapan kita bersama inflasi Aceh Tengah terus terkendali serta upaya-upaya yang sudah kita lakukan dapat langsung membantu masyarakat”, tutupnya.

Acara juga diakhiri dengan penyerahan paket sembako murah secara simbolis oleh Pj. Bupati didampingi Pj. Ketua TP-PKK Aceh Tengah Novita Mirzuan dan Forkopimda Aceh Tengah.

Dalam gerakan pangan murah tersebut, harga paket sembako pada gelar pangan murah yang di jual di masyarakat dengan harga paket satuannya berkisar di Rp.145.000,- sampai dengan harga paket Rp. 272.000. Jenis barang atara lain Beras SPHP 5 Kg dihargai Rp. 60.000,- Beras SPHP 10 Kg dihargai Rp. 117.000,- Beras SPHP 15 Kg dihargai Rp. 272.000,- gula pasir 1 Kg dihargai Rp. 13.000,- Minyak goreng 2 Liter dihargai Rp. 30.000,- dan Telur Ayam ras satu papan dihargai Rp. 42.000,-. (RH/ProkopimAT)