Kerjasama Tekan Inflasi Daerah, Pemkab Aceh Tengah MoU Dengan Kota Langsa

213

Takengon – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Nota Kerjasama kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah dengan Pemerintah Kota Langsa mengenai kerjasama bidang katahanan pangan dan pertanian yang berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Jumat Malam (12/01/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, sepakat untuk melakukan sinergisitas dan kerjasama antar daerah yang merupakan landasan kedua belah pihak untuk memberikan dukungan dan kerjasama serta dalam upaya saling menekan laju inflasi di wilayahnya masing-masing. 

“Hari ini Kita bersama telah menyaksikan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kota Langsa. Semoga apa yang kita lakukan ini dapat segera menyelesaikan persoalan inflasi dan menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing. Setelah ini para Kepala OPD dan tim teknis segera menindaklanjuti MoU ini, agar kerjasama apa yang dibutuhkan masing-masing daerah dapat segera terealisasi,” Kata Pj. Bupati T. Mirzuan.

Ia menjelaskan bahwa 45 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh Tengah berasal dari sektor pertanian dan perkebunan dan Kota Langsa memiliki potensi hasil laut yang melimpah. Dengan demikian, Pj. Bupati T. Mirzuan berharap Pemkab Aceh Tengah dan Pemkot Langsa bisa saling melengkapi sehingga inflasi dapat teratasi dengan kerjasama antar daerah. Sebab, kerjasama antar daerah bertujuan untuk mendapatkan harga terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

“Kita ketahui Kota Langsa memiliki potensi hasil laut yang melimpah di sektor perikanan, ketika Aceh Tengah membutuhkan Ikan laut, udang dan kepiting bisa diambil dari Kota Langsa, begitu juga ketika Kota Langsa menbutukan sayur mayur, kita penuhi dengan harga sesuai pasar. Kesimpulannya adalah untuk mengurangi inflasi dan kemiskinan ekstrem sehingga dari petani bisa langsung sampai ke konsumennya, tidak melewati agen lagi. Kita berkomitmen untuk itu,” tegasnya.

Sementara itu, Pj. Walikota Langsa Syaridin, S.Pd, M.Pd, menyampaikan terima kasih kepada Pj. Bupati Aceh Tengah beserta jararan Pemkab Aceh Tengah karena telah menyambut baik kerjasama antar daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. 

Salah satunya adalah melalui kerjasama sektor pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan dan menekan inflasi daerah serta upaya meningkatkan dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi di Kota langsa.

“Kami terus mendorong dan menjalin kerjasama antar daerah tetangga dalam meningkatkan ketahanan pangan dan menekan inflasi daerah sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Hari kamis kemarin telah juga melakukan penandatangan MoU dengan Pemkab Bener Meriah terkait komuditi pertanian yang selama ini menjadi komuditi yang sangat dibutuhkan”, ujar Syaridin yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Aceh.

Dikatakannya, Kota langsa tidak memiliki produk komuditi unggulan pertanian dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri, sektor pertanian pangan seperti beras masih bergantung ke daerah lain.

“Dari sektor pertanian berupa beras saja sangat kurang, Kota Langsa memiliki kurang lebih 1.620 hektar sawah tidak didukung irigasi dan belum memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami berharap komuditi hasil pertanian Aceh Tengah yang telah menjadi kerjasama antara Kota Langsa dan Pemkab Aceh Tengah segera terwujud serta dapat dijual langsung ke Kota Langsa”, Harapnya.

Lanjutnya, Menghadapi Idul Fitri masyarakat akan membutuhkan bahan pokok khususnya cabai dan kita tau Aceh Tengah punya potensi itu. Kami juga memiliki unggulan sektor kelautan perikanan teurtama udang dan kepiting. Selain pengahasil kecap dan tauco, Kota Langsa juga terkenal dengan pengahsil terasi terbaik di dunia”, tutup Syaridin dengan tertawa. (RH/ProkopimAT)