Takengon – Murid-murid TK. Kesayangan Mutiara di Kecamatan Silihnara kini sudah memiliki Kartu Identitas Anak (KIA). Penyerahan KIA secara simbolis kepada pihak sekolah berlangsung Rabu (05/06/2024) di Kanto Dukcapil. KIA yang diserahkan merupakan bagian dari program jemput bola untuk meningkatkan kepemilikan KIA di Kabupaten Aceh Tengah.
Pihak sekolah TK. Kesayangan Mutiara selanjutnya akan menyalurkan KIA tersebut kepada para murid. Kemudian menekankan kepada para Murid agar KIA dititipkan kepada orang tua, dijaga dengan baik dan digunakan ketika dibutuhkan, terutama untuk keperluan administrasi anak.
Kadis Dukcapil Aceh Tengah, Mustafa Kamal mengatakan sosialisasi tentang pentingnya KIA terus dilakukan oleh Dukcapil Aceh Tengah, baik melalui sekolah, media massa, media sosial maupun kegiatan langsung di masyarakat. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya KIA sebagai identitas resmi bagi anak-anak.
Pada tahun 2024 ini, Dukcapil Aceh Tengah menargetkan kepemilikan KIA dapat melampaui 60 persen dari total anak yang wajib memiliki KIA. Target ini dianggap realistis mengingat tingginya antusiasme masyarakat dan kerjasama yang baik antara Dukcapil dengan berbagai pihak. “Kami optimis dapat mencapai target ini dengan kerja sama semua pihak,” ujar Mustafa.
Kerjasama pengurusan KIA secara kolektif dengan sekolah dan aparat kampung menjadi salah satu solusi strategis dalam mencapai target tersebut. Dukcapil Aceh Tengah telah menjalin kemitraan dengan banyak sekolah dan aparat kampung untuk memudahkan proses pengurusan KIA secara massal. Dengan pendekatan kolektif ini, proses pengurusan menjadi lebih efisien dan menjangkau lebih banyak anak.
Dinas Dukcapil Aceh Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan bahwa seluruh anak di wilayah tersebut memiliki KIA. “Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa seluruh anak di Aceh Tengah mendapatkan identitas resmi mereka. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” tutup Mustafa. (*)