Launching Penanaman Serentak Lahan Program 1 PPB Di Aceh Tengah: Dorong Ketahanan Pangan Lokal

17

Takengon – Penjabat Bupati Aceh Tengah Subhandhy, AP, M.Si., yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, M. Thamrin Elashri Mohd. Ali, SE, M.A.P., menghadiri acara Launching Penanaman Serentak Lahan Program 1 Perkarangan Pangan Bergizi (PPB), yang digelar di Kampung Bies Baru, Kecamatan Bies, Kamis (02/01/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra, S.IK, MH, Wakapolres Aceh Tengah, Kadis Pertanian Aceh Tengah, Kadis Pangan, Kadis Perikanan, Kapolsek Pegasing, Camat Bies, serta Kelompok Tani Ketiara.

Dalam sambutannya, Kapolres Aceh Tengah menegaskan bahwa Program 1 PPB merupakan bagian dari Asta Cita Presiden RI. “Tahap pertama ini fokus pada optimalisasi pekarangan pangan bergizi, sementara program ketahanan pangan yang lebih luas akan dilaksanakan pada 15 Januari 2025,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi langkah ini sebagai strategi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman pangan memberikan solusi ekonomi jangka panjang bagi warga, memperkuat ketahanan pangan lokal, dan menghadapi tantangan perekonomian yang dinamis,” tambah Kapolres.

Menurut AKBP Dody, keterlibatan Polri dalam program ini adalah bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. “Kami ingin masyarakat memiliki sumber pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Program ini adalah wujud nyata sinergi Polri dalam membangun ketahanan pangan,” katanya.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Aceh Tengah, M. Thamrin, menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa program PPB sejalan dengan visi pembangunan daerah, khususnya dalam penguatan ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

“Ketahanan pangan adalah isu strategis yang harus terus kita perkuat. Dengan program ini, kita tidak hanya menanam tanaman, tetapi juga menanam harapan akan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Kolaborasi yang melibatkan pemerintah daerah, Polri, dan masyarakat seperti ini adalah contoh nyata dari semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa kita,” ujar Thamrin.

Ia juga mendorong kelompok tani dan masyarakat umum untuk memanfaatkan program ini secara optimal. “Dukungan terhadap program ini harus berlanjut dengan upaya pemeliharaan dan pengelolaan yang baik, sehingga hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” imbuhnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penanaman serentak tanaman pangan di lahan pekarangan pangan bergizi. Kapolres Aceh Tengah bersama para kepala dinas dan kelompok tani menanam bibit cabai, seledri, melon, jagung, daun bawang, dan daun sop sebagai simbol dimulainya program ini.

Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif untuk menciptakan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting menuju fase kedua program ketahanan pangan pada tahun 2025. (AS/ProkopimAT)