Menyikapi Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Aceh Tengah, Bupati Kembali Buka Rumah Sakit Regional

563

Takengon – Bupati Aceh Tengah Drs. Shabela Abubakar meninjau Rumah Sakit Regional sebagai tempat isolasi perawatan pasien Covid-19 di Kabupaten Aceh Tengah, Jum’at (09/07/2021) sore.

Lawatan tersebut terkait dengan tingginya lonjakan kasus positif Covid-19 di Aceh Tengah sehingga Bupati merasa penting untuk mengaktifkan kembali Rumah Sakit Regional Kabupaten yang terletak di Kecamatan Pegasing itu.

“Saat ini kita masuk dalam zona merah kasus Covid-19, di Aceh hanya kita satu-satunya Kabupaten yang zona merah (data per 30 Juni 2021) sementara kabupaten lain sudah masuk zona kuning”, ungkap Shabela.

Kasus positif Covid-19 di Aceh Tengah sendiri mengalami peningkatan tajam. Pada Maret 2021 yang hanya ada 2 kasus meningkat menjadi 56 kasus positif di Bulan April. Angka ini bahkan terus bertambah menjadi 131 kasus pada Mei, dan semakin meningkat di bulan Juni dengan 224 kasus.

Pemerintah sudah mengeluarkan beberapa kebijakan terkait penanganan pasien Covid-19 dengan melakukan perawatan baik di fasilitas kesehatan pemerintah maupun isolasi mandiri di rumah.

“Saat ini Kami menilai isolasi di rumah itu tidak efektif, untuk itu kami membuka kembali Rumah sakit Regional ini dengan fasilitas yang memadai dan petugas lengkap serta sudah memenuhi standar Nasional sehingga pasien bisa dirawat dengan lebih baik”, jelasnya.

“Kami harapkan kepada masyarakat yang dirinya sudah terpapar mari untuk isolasi di sini, hanya beberapa hari, untuk memutus mata rantai Covid-19 yang sedang tinggi di Aceh Tengah, dan perawatannya gratis”, imbau Shabela.

Kapasitas Rumah Sakit Regional tersebut diklaim mampu menampung pasien Covid-19 sebanyak kurang lebih 50 orang pasien dengan fasilitas 1 orang pasien per kamar.

Pada kesempatan tersebut, Shabela juga mengapresiasi para petugas medis yang selama ini telah berkontribusi dan menjadi ujung tombak penanganan Covid-19 khususnya di Aceh Tengah.

“Kami ucapkan terima kasih kepada para petugas medis yang telah berjuang selama ini. Kami berharap petugas medis agar terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat”, tutur Shabela.

Orang nomor satu di Kabupaten berhawa sejuk itu juga mengimbau, baik pasien maupun petugas medis agar mampu menjaga keadaan psikologisnya, sebab keadaan psikologis seseorang turut berpengaruh pada kesehatan fisiknya.

“Kami dapati beberapa pasien Covid-19 meninggal dunia itu juga akibat keadaan psikologis yang tidak stabil seperti khawatir atau takut yang berlebihan”, kata Shabela.

Diakhir kunjungan, Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung program vaksinasi.

“Kita divaksin bukan berarti tidak akan terkena virus lagi namun dengan adanya vaksinasi tubuh kita akan lebih tahan terhadap serangan virus”, ungkapnya.

Bagi masyarakat yang tidak terpapar virus, Bupati terus menghimbau untuk mematuhi protokol kesehatan di manapun berada.

“Kita doakan Covid-19 segera berakhir”. pungkasnya. (KS/ProkopimAT)