Pasca Rusak Akibat Banjir Bandang, Pj. Bupati T. Mirzuan Tinjau Perbaikan Pipa Air Bersih

246

Takengon – Pj. Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT meninjau langsung lokasi jaringan pipa Air bersih yang terputus akibat banjir bandang yang menerjang 4 desa di Kecamatan Jagong Jeget 24 April 2023 yang lalu.

Peninjauan lokasi jaringan pipa air bersih bertempat di Desa Gegarang Kecamatan Jagong Jeget, Sabtu (15/07/2023). T. Mirzuan di dampingi Kepala Dinas Perkim Aceh Tengah, Mauza Uswa, MT, dan Kalak BPBD Aceh Tengah yang diwaikili Kabid Kedaruratan dan Logistik Iwan Ilham Abadi, S.Kom.

Jaringan pipa air bersih yang telah diperbaiki oleh masyarakat secara swadaya dengan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah dapat mengalir kembali dengan lancar ke rumah-rumah warga.

“Kami bersyukur dan Alhamdulillah udah lancar sekarang, udah bisa menikmati semua tanpa berpikir pulang dari kebun harus mencari air”, ucap Roby Sugara salah satu masyarakat Desa Gegarang yang juga mendapingi saat meninjau jaringan pipa air bersih.

Lanjut Roby, “harapan kami sebagai masyarakat, bak tangkap penampungan sama bak intake dibangun permanen karena ini sifatnya darurat”, harapnya.

Menanggapi harapan masyarakat Pj. Bupati T. Mirzuan mengatakan, sesuai pantauan dilapangan untuk sementara jaringan air bersih sudah mengalir ke 3 desa yakni Desa Gegarang, Desa Telege Sari dan Desa Berawang Dewal, walaupun bersifat sementara ini menjadi perhatian kita di tahun 2024.

“Alhamdulillah jaringan air bersih sudah lancar dan dapat dinikmati kembali oleh warga masyarakat di 3 desa, jadi ini menjadi perhatian kami untuk dibangun secara permanen kita akan usulkan di DAK di tahun 2024 nantinya semoga terakomodir,” ujar T. Mirzuan disela-sela meninjau lokasi.

Oleh karena itu, T. Mirzuan memberi dorongan dan dukungan penuh kepada masyarakat dengan semangat gotong royongnya harus terus menjaga dan memilihara jaringan air bersih yang sudah ada.

Pj. Bupati menambahkan, setelah dilakukan pengecekan lokasi, memang secara umum kondisi jaringan setelah perbaikan masih baik dan dapat digunakan, bantuan pipa dan bronjong oleh pemerintah kabupaten hanya bersifat kedaruratan dan terbatas.

“Saya sudah meminta juga kepada pihak dinas perkim untuk menyiapkan data-data dan kajian untuk diusulkan di DAK dan ke kementerian melalui balai” terangnya.

Untuk mencegah terjadinya kerusakan kembali pada jaringan air bersih akibat bencana alam ini, T. Mirzuan berharap pihak dinas dapat merencanakan skala kabupaten dalam perencanaan yang lebih kompleks mengenai jaringan air bersih.

“Kita usahakan untuk jangka panjang akan ada pencegahan lebih terencana lagi untuk mencegah agar pipa air yang ada tidak akan rusak lagi akibat banjir,” tandasnya. (RH/ProkopimAT)